Perdana Menteri Boris Johnson Tuai Protes Setelah Umumkan Lockdown Nasional Kedua Inggris

- 2 November 2020, 06:29 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Umumkan Lockdown
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Umumkan Lockdown /Instagram/@borisjhonsonuk

PORTAL PURWOKERTO - Perdana Menteri Inggris menghadapi pemberontakan Tory atas pengumuman lockdown kedua Inggris pada Sabtu silam.

Dilansir Portal Purwokerto dari Daily Mail UK, pemberontakan traebut merupakan mimpi buruk sebelum Natal bagi Boris Johnson.

Kepala kesehatan Inggris pun menolak untuk merilis 'dokumen kematian 4.000 harian yang memaksa tangan PM Boris Johnson menghadapi pemberontakan Tory karena penutupan nasional barunya.

Baca Juga: BLT UMKM di Eform.bri.co.id/bpum Bakal Dapat Bantuan Sesuai Nomor KTP via ATM, Benarkah?

Anggota parlemennya sendiri yang protes dengan pernyataan Boris bahwa pembatasan tersebut dapat berlangsung lebih lama dari empat minggu yang direncanakan - dan bahkan berpotensi mengalami musim semi.

Beberapa mengindikasikan bahwa mereka akan menentang langkah-langkah yang dikhawatirkan para pemimpin bisnis yang memungkinkan akan menghancurkan ekonomi Inggris yang sudah rapuh.

Baca Juga: Gempa bumi M=4.0 Guncang Kabupaten Bandung

"Saya akan memberikan suara menentang penguncian nasional baru pada hari Rabu ketika itu dilakukan di hadapan House of Commons," kata mantan menteri kabinet Esther McVey.

Lockdown, menurutnya, menyebabkan lebih banyak bahaya daripada Covid. Anggota Parlemen Konservatif lainnya mengatakan tindakan keras baru itu 'seperti mimpi buruk yang membuat kita tidak akan pernah bangun'.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Daily Mail UK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah