PORTAL PURWOKERTO – Cuitan Suga BTS di tahun 2016 kembali muncui di Weverse. Cuitan yang diunggah Suga BTS seperti buku harian bagi member BTS yang dikenal savage ini.
Namun cuitan ini dibuat Suga BTS sebagai Min Yoongi secara pribadi. Ada banyak ekspresi yang diungkapkan Suga BTS pada cuitannya di Twitter @BTS_twit pada tahun 2016 ini.
Mulai dari dia berlibur, tentang konser dan ekspresi lainnya hingga ungkapan terima kasih dengan dukungan ARMY. Cuitan nostalgia ini membuat ARMY, penggemar BTS pun meleleh.
Baca Juga: Lirik Lagu Stay Alive-Jungkook BTS Prod. Suga BTS - OST Webtoon 7Fates: CHAKHO
Dikutip Portal Purwokerto dari Koreaboo, berikut rangkuman cuitan Min Yoongi di tahun 2016 yang bikin meleleh ARMY:
“Ini Suga. Banyak orang yang penasaran dengan apa yang saya lakukan selama liburan. Singkatnya, saya berjalan, tidur, dan banyak berpikir. Ada pemikiran yang perlu saya atur sebelum mulai mengerjakan mixtape saya, jadi saya ingin melakukan perjalanan. Ditambah ada tempat yang harus saya kunjungi juga,” cuitnya
“Saya ingin melakukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh Min Yoongi yang berusia 24 tahun dan bukan Suga yang berusia 24 tahun. Ini adalah waktu bagi saya untuk merenungkan diri sendiri dan cerita yang akan saya ceritakan bukan tentang penyanyi dan penggemar atau BTS dan ARMY, tetapi tentang seseorang yang menceritakan kisah mereka kepada orang-orang,”
“Saya paling sedih ketika menyadari bahwa saya tidak bisa memperlakukan semua orang secara adil ketika berhadapan dengan banyak orang. Saya tidak ingin menyakiti siapa pun, tetapi saya tidak bisa. Saya pikir saya masih kurang sebagai pribadi,”
“Karena saya sudah berpengalaman tidak bisa tampil di atas panggung dan mengecewakan banyak penggemar, saya mencoba naik ke atas panggung apa pun yang terjadi. Banyak orang mencoba menghentikan saya. Saya sangat menangis mengetahui bahwa saya tidak akan bisa tampil di atas panggung. Tapi menangis itu kalah,”
“Bagi saya, cukup mudah menahan kesedihan saya. Tapi sangat sulit untuk melihat orang yang mencintaiku sedih. Saya tidak ingin melihat kesedihan pada orang-orang yang mencintai saya. Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya akan naik ke panggung itu, apa pun yang terjadi,”
“Inilah mengapa ada tempat yang perlu saya kunjungi. Selama liburan saya, saya pergi ke Kobe. Banyak orang mencoba menghentikan saya untuk pergi, tetapi saya merasa bahwa saya tidak akan pernah bisa memaafkan diri saya sendiri jika saya tidak melakukannya. Jadi saya pergi ke Kobe,”
“Ini kali kedua saya mengunjungi lokasi konser setelah konser selesai. Pertama kali setelah konser Red Bullet pertama kami di Axe Hall. Yang kedua adalah panggung yang saya tidak bisa tampil di: Kobe World Hall,”
“Saya tidak suka menjadi membosankan. Saya tidak ingin menerima begitu saja semua kehormatan dan cinta dari para penggemar kami. Itu sebabnya saya mengunjungi kembali gedung-gedung konser itu karena saya tidak ingin menjadi membosankan,”
“Saya suka tampil di atas panggung dan masih menyukainya sampai sekarang. Saya menyukainya bahkan ketika saya berusia 17 tahun dan tampil di depan 2 orang. Saya bisa menatap mata kedua orang itu karena saya tulus dengan apa yang saya lakukan. Saya merasa seperti setelah debut, saya tidak begitu tulus. Bisa jadi karena saya menyadari bahwa saya masih banyak kekurangan di banyak bidang,”
“Dan pada hari konser pertama untuk HYYH, aku bisa dengan percaya diri melihat ke arah penonton,”
Baca Juga: Kabar Jimin BTS Hari Ini, Update Weverse agar ARMY Tak Khawatir, ARMY: You Never Walk Alone Jiminie
“Tapi setelah tidak bisa tampil pada hari kedua di Kobe itu, saya tidak bisa dengan percaya diri menatap mata semua orang. Itu sebabnya saya mengunjungi Kobe lagi dan terus berjalan di sekitar gedung konser sampai konser kami dimulai di sana,”
“Saya ingin tahu bagaimana perasaan Anda semua saat menunggu konser kami, dari loket tiket hingga semua sudut ruang konser yang berbeda. Saya merasakan banyak emosi. Kebahagiaan. Perasaan senang, sedih, marah, kecewa saat menunggu konser. Saya ingin memahami Anda dan saya melakukannya. Itu sebabnya saya minta maaf dan minta maaf karena tidak menjadi orang yang sempurna,”
“Saya sekali lagi merasa bahwa saya adalah orang yang sangat kekurangan. Seseorang yang lemah tetapi bertindak kuat. Meskipun saya tidak religius saya berdoa ketika saya berada di sana. Aku tahu bahwa semua ini akan berakhir suatu hari nanti. Meskipun ada akhir, saya berharap untuk mengingat bagaimana perasaan saya saat berada di sini dan tidak pernah melupakan perasaan ini,”
“Sebagai seseorang yang suka menyendiri sepanjang waktu, kalian semua telah menjadi bagian besar dalam hidupku. Usia, jenis kelamin, ras, agama, bahasa Anda tidak penting bagi saya. Jadwal program musik tiba-tiba dijadwalkan dan jadi saya pulang ke rumah sehari lebih awal dari yang direncanakan,”
“Saya dapat mengatur banyak pikiran saya sebelum kembali ke rumah. Saya dapat sekali lagi memahami bahwa saya benar-benar diberkati dan bahwa saya harus menjadi seseorang yang harus bersyukur untuk setiap saat. Terima kasih ARMY karena membuatku menjadi orang yang diberkati. Saya tahu saya mungkin tidak banyak mengekspresikan diri,”
“Saya menulis pesan ini untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran saya kepada Anda. Saya akan menjalani setiap saat dengan bersyukur karena saya adalah orang yang kekurangan. Aku mencintaimu ARMY,”.***