Network
“Bagi saya, cukup mudah menahan kesedihan saya. Tapi sangat sulit untuk melihat orang yang mencintaiku sedih. Saya tidak ingin melihat kesedihan pada orang-orang yang mencintai saya. Jika saya bisa kembali ke masa lalu, saya akan naik ke panggung itu, apa pun yang terjadi,”
“Inilah mengapa ada tempat yang perlu saya kunjungi. Selama liburan saya, saya pergi ke Kobe. Banyak orang mencoba menghentikan saya untuk pergi, tetapi saya merasa bahwa saya tidak akan pernah bisa memaafkan diri saya sendiri jika saya tidak melakukannya. Jadi saya pergi ke Kobe,”
“Ini kali kedua saya mengunjungi lokasi konser setelah konser selesai. Pertama kali setelah konser Red Bullet pertama kami di Axe Hall. Yang kedua adalah panggung yang saya tidak bisa tampil di: Kobe World Hall,”
“Saya tidak suka menjadi membosankan. Saya tidak ingin menerima begitu saja semua kehormatan dan cinta dari para penggemar kami. Itu sebabnya saya mengunjungi kembali gedung-gedung konser itu karena saya tidak ingin menjadi membosankan,”
“Saya suka tampil di atas panggung dan masih menyukainya sampai sekarang. Saya menyukainya bahkan ketika saya berusia 17 tahun dan tampil di depan 2 orang. Saya bisa menatap mata kedua orang itu karena saya tulus dengan apa yang saya lakukan. Saya merasa seperti setelah debut, saya tidak begitu tulus. Bisa jadi karena saya menyadari bahwa saya masih banyak kekurangan di banyak bidang,”
“Dan pada hari konser pertama untuk HYYH, aku bisa dengan percaya diri melihat ke arah penonton,”
Baca Juga: Kabar Jimin BTS Hari Ini, Update Weverse agar ARMY Tak Khawatir, ARMY: You Never Walk Alone Jiminie
“Tapi setelah tidak bisa tampil pada hari kedua di Kobe itu, saya tidak bisa dengan percaya diri menatap mata semua orang. Itu sebabnya saya mengunjungi Kobe lagi dan terus berjalan di sekitar gedung konser sampai konser kami dimulai di sana,”
“Saya ingin tahu bagaimana perasaan Anda semua saat menunggu konser kami, dari loket tiket hingga semua sudut ruang konser yang berbeda. Saya merasakan banyak emosi. Kebahagiaan. Perasaan senang, sedih, marah, kecewa saat menunggu konser. Saya ingin memahami Anda dan saya melakukannya. Itu sebabnya saya minta maaf dan minta maaf karena tidak menjadi orang yang sempurna,”
