Network
Manajemen pun melakukan klarifikasi. "Kami menyadari bahwa kursi yang awalnya kami pesan dapat menyebabkan anggota duduk bercampur dengan penggemar. Jadi kami membicarakan kemungkinan pembatalan tiket sejak tiga hari lalu. Tidak benar kami meninggalkan anggota dengan sengaja," ujar pihak manajemen Spire.
Namun, perubahan jadwal yang tidak terduga ini meningkatkan alarm lebih lanjut dari penggemar yang khawatir tentang grup tersebut, yang terus-menerus menjadi tren #ProtectOMEGAX untuk meningkatkan kesadaran akan situasi tersebut.
Bukti pelecehan CEO Kang Seong Hee terhadap grup pertama kali muncul dengan rekaman audio yang diunggah pada 23 Oktober oleh seseorang yang telah mendengar CEO berteriak dan melecehkan para anggota.
"Kawan, saya sedang menunggu di luar untuk Uber Eats yang saya pesan dan saya melihat CEO perusahaan memukul anggota. Aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa karena tanganku sangat gemetar. Mereka dipukul tepat di depan saya tetapi saya tidak bisa berbuat apa-apa," ungkap akun @hwi_418.
Baca Juga: Arti Lirik Lagu Astronaut Jin BTS yang Dirilis pada 28 Oktober 2022, Bareng Konser Coldplay
Ketika tuduhan itu pertama kali muncul, Spire Entertainment merilis sebuah pernyataan yang menunjukkan bahwa mereka akan menyelidiki masalah tersebut.
Mereka masih di Amerika Serikat sehingga kami tidak dapat menghubungi mereka. Kami akan memperjelas posisi kami segera setelah kami dapat mengkonfirmasi situasinya.
Kemudian pada hari itu, Spire Entertainment merilis pernyataan lain di mana Spire Entertainment mengakui bahwa situasi tersebut telah terjadi pada makan malam seluruh tim.
Halo, ini adalah manajemen OMEGA X Spire Entertainment.
Pertama, kami ingin meminta maaf dengan tulus karena membuat Anda khawatir dengan berita terbaru. Pada 22 Oktober (waktu setempat), OMEGA X menyelesaikan tur dunia pertama mereka, 'CONNECT: Don't give up,' di Los Angeles. Setelah tur selama sebulan, yang dimulai di Guadalajara, Meksiko, pada tanggal 16 September dan berakhir di LA, AS, pada tanggal 22 Oktober, kami mengadakan makan malam perayaan untuk seluruh tim. Percakapan yang beredar secara online melalui media sosial itu direkam saat makan malam itu.
