PORTAL PURWOKERTO - Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar memberikan bantuan BPUM (Banpres Produktif Usaha Mikro) kepada nasabahnya yang aktif.
PNM Mekaar sudah menyalurkan bantuan BPUM hingga tahap kedua. Tahap pertama sudah diselesaikan pada bulan Oktober 2020 lalu, kemudian di tahap kedua mulai disalurkan dari bulan November 2020.
Penyaluran BPUM Rp2,4 juta ini melalui rekening BNI. Jika belum memiliki rekening BNI, maka pihak PNM Mekaar akan membuatkan rekening baru khusus untuk menerima bantuan.
Baca Juga: Daftar UMKM Online Gratis 2021 di Pembiayaan.depkop.go.id Untuk Dapat BLT Tahap 2, Bisakah?
Salah satu penerima BPUM PNM Mekaar, Ani mengatakan ia mendapatkan bantuan karena masih menjadi nasabah mekar aktif.
"Salah satu syaratnya setahu saya dengan menjadi nasabah mekar aktif, bisa mendapatkan bantuan," ujar dia.
Akan tetapi, penyaluran bantuan tak melulu berjalan mulus. Sebab ada beberapa bantuan PNM Mekar yang belum diterima nasabah.
Baca Juga: Shopee SMS, Kampanye Bulanan Terbaru dari Shopee Tawarkan Gratis Ongkir Rp0 dan ShopeePay Deals Rp1
"Uang sudah ada di rekening, tapi belum bisa diambil-ambil. Tidak boleh keseringen ngecek, supaya ATM tidak terblokir," ujar Ani.
Untuk melalukan pengecekan BPUM, nasabah PNM Mekar bisa bertanya langsung kepada petugas Mekar, apakah namanya sudah terdaftar sebagai penerima BLT UMKM Rp2,4 juta.
Sebab tidak semua nasabah Mekar mendapatkan bantuan tersebut. Hanya nama-nama yang terpilih dan sesuai kriteria saja.
Agar lekas cair, setelah diumumkan mendapat BPUM nasabah Mekar harus melakukan validasi dengan petugas Mekar seperti melengkapi fotokopi KTP dan Kartu Keluarga.
Setelah itu, bantuan akan cair dan bisa diambil dengan melalui ATM masing-masing penerima.
"Saya sendiri bantuan baru cair setelah tiga bulan kemudian. Pernah keseringen cek, ATM malah terblokir," ujar salah satu penerima bantuan PNM Mekar, Yeni.**