Zakiah Aini Ditembak Mati, Alasan Polisi Atas Tewasnya Pelaku Penembakan Mabes Polri

1 April 2021, 18:15 WIB
Pelaku penyerangan Mabes Polri Zakiah Aini /Instagram @zakiah_aini / ANTARA Fauzi Lamboka

PORTAL PURWOKERTO - Zakiah Aini (25) perempuan terduga teroris pelaku penembakan di Mabes Polri tewas ditembak mati penembak jitu. Setelah melakukan penembakan sebanyak 6 kali

Peluru menghantam dadanya mengakhiri aksi tembak tembakan pada Rabu 31 Maret 2021.

Polisi menembak mati Zakiah Aini yang simpatisan  ISIS, karena dianggap sebagai perempuan yang berbahaya.

Pihak Polri menyebut jika tujuan polisi menembak Zakiah Aini mahasisa DO semester V adalah untuk melumpuhkan, bukan menembak mati.

Baca Juga: Zakiah Aini Terduga Teroris Penembakan di Mabes Polri Srempet Nama Ahok Sebagai Kafir

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan situasi saat itu memang harus dilakukan tindakan tegas.

Zakiah memegang senjata api yang dapat membahayakan anggota maupun warga sekitar di Mabes Polri. Tindakan tegas dianggap perlu untuk karena membahayakan.

Zakian dinilai membahayakan karena melakukan penyerangan terhadap aparat

“Tidak ada. Situasi sekarang ketika melakukan penyerangan dan dilihat menggunakan senjata yang mematikan, tentunya, apalagi masuk ke markas Polri, ini sah saja ketika dilakukan pelumpuhan seperti itu. Awalnya ingin melumpuhkan,” ujar Rusdi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis 1 April 2021.

 Zakiah Aini bisa lolos dari penjagaan petugas meski membawa senjata.

Baca Juga: Pelaku Penyerangan di Mabes Polri Terinspirasi dari Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar? Begini Kata Kepala BIN

Rusdi menduga Zakiah menyembunyikan senjata itu di salah satu bagian tubuhnya sehingga luput dari pengawasan petugas.

“Ya itu yang masih kita dalami karena tersangkanya kan ZA meninggal dunia dia, ya,” terangnya seperti dikutip dari laman Resmi Polri Kamis.

Dimungkinkan dia masukkan di bagian tubuhnya, entah di pinggang atau di mana ya. Itu kenyataan memang lolos dari penjagaan. Ini sedang diaudit masalah pengamanan kita,” imbuh Brigjen Rusdi.

Tembak mati terhadap Zakiah, bermula dari terdengar suara tembakan dari kompleks gedung Mabes Polri, tepatnya di depan gedung baru Bareskrim yang berlokasi di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Baca Juga: ZA, Pelaku Teror Mabes Polri Pamit di WAG dan Tinggalkan Surat Wasiat, Mirip Milik Pelaku Bom di Makassar

Aksi baku tembak ini terjadi antara pihak kepolisian dengan perempuan  terduga teroris yang diduga berhasil menyelinap masuk ke dalam gedung Mabes Polri.

Sebelum ditembak mati, Zakiah sempat menyerang petugas dengan melepaskan tembakan sebanyak 6 kali

Zakiah akhirnya ambruk setelah dilumpuhkan dengan timah , di dekat jenazah ada pistol serta map kuning yang disebut warganet berkas dokumen SKCK.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Humas Polri

Tags

Terkini

Terpopuler