3 Kutipan Kartini yang Populer dan Selalu Muncul Saat Kartini Day, Bisa Digunakan untuk Penyemangat Wanita

22 April 2021, 00:40 WIB
Ilustrasi Raden Ajeng Kartini. /

PORTAL PURWOKERTO – Menjadi sosok pergerakan emansipasi wanita, Kartini memang dikenal senang menuangkan buah pikirannya dalam tulisan.

Maka tak heran ada banyak karya Kartini yang terpublikasi setelah kepergiannya. Seolah menjadi sumber penyemangat bagi para wanita lainnya.

Berikut ini beberapa kutipan penuh makna dari Kartini yang sangat sesuai untuk para wanita masa kini.

Baca Juga: Tepat di Hari Kartini, Polwan Cilacap Lakukan Ini, Tunjukan Bahwa Perempuan pun Hebat!

1. “Lebih banyak kita maklum, lebih kurang rasa dendam dalam hati kita. Semakin adil pertimbangan kita dan semakin kokoh dasar rasa kasih sayang. Tiada mendendam, itulah bahagia.”


Bukan bermaksud menyuruh kita pasrah dan menerima, tetapi menyarankan kita agar lebih ikhlas menilai sebuah keadaan. Karena dengan begitu kita akan merasakan kebahagiaan yang sesungguhnya, bukan sekedar dunia tipu tipu yang saat ini banyak kita dengar di dunia media sosial.


2. “Jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba. Jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang.”

Baca Juga: Hari Kartini 2021, Susi Pudjiastuti: Danlanal Bandung Wanita! Lelaki Bisa, Wanita pun Pasti Bisa


Tentu saja kutipan Kartini ini masih sangat relevan saat ini, karena masih banyak wanita yang menyerah, bahkan sebelum mereka berjuang. Mengenai cita-cita, pendidikan, atau karir.


3. “Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.”


Wanita masa kini juga seringkali tak menyadari bahwa apa yang membuat mereka terjatuh adalah diri mereka sendiri. Terlalu sibuk mencari pengakuan orang lain atas diri mereka, membuat wanita masa kini mudah terjatuh saat ada sedikit komentar negatif dari orang lain.

Baca Juga: Apa Saja Pertanyaan Seputar Hari Kartini yang Perlu Diketahui? Ini 5 Pertanyaan Penting Tentang RA Kartini

4. “Dalam tangan anaklah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu.”


Sederhana, namun masih relevan hingga saat ini. Terlebih disaat sekarang ini, dimana tak sedikit pola asuh ibu yang lebih mementingkan karir, dan pengasuhan anak diberikan pada pengasuh.

Kartini adalah sosok yang brilian, dimasanya. Pemikirannya tak hanya berguna untuk dirinya dan masa nya sendiri. Namun juga dapat bermanfaat bagi kita yang hidup di masa sekarang.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler