5 Fakta KRI Nanggala-402 Tenggelam di Perairan Bali, Ingatkan Kita Pada Tragedi Sriwijaya Air

25 April 2021, 09:14 WIB
Kapal selam KRI Nanggala-402.* /Instagram/@lantamal_vii

PORTAL PURWOKERTO – KRI Nanggala-402 yang dinyatakan hilang kontak sejak hari Rabu 21/04/2021 akhirnya ditemukan.

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang memiliki 53 awak di dalamnya semula memiliki status submiss atau hilang kontak, kemudian berganti menjadi susbunk atau tenggelam, dan akhirnya on eternal patrol yang artinya berpatroli untuk selamanya.

Selama tiga hari dalam pencarian, berikut ini 5 fakta KRI Nanggala-402 yang harus Anda ketahui.

Baca Juga: Doa Khusus dari Kebumen Untuk Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 Yang Hilang Kontak Arif :Ada Dua Putra Kami

1. KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam Angkatan Laut kedua yang menyandang nama Nanggala. Nanggala sendiri merupakan nama sebuah senjata milik Baladewa, seorang raja keras kepala, pemarah, namun memiliki rasa keadilan, jujur dan juga tulus.

2. KRI Nanggala-402 dibuat oleh Howaldtswerke Deutsche Werft pada tahun 1977, yang merupakan perusahaan pembuatan kapal dari Jerman yang memiliki kantor pusal di Kiel.

3. KRI Nanggala-402 mulai bergabung bersama TNI Angkatan Laut pada tahun 1981, atau 3 tahun setelah pembuatannya.

Baca Juga: KRI Nanggala 402 Diduga Alami Keretakan, Ditemukan Pelurus Torpedo dan Alas Sholat

4. KRI Nanggala-402 mampu memasok oksigen selama 5 hari jika kondisi kelistrikan aman dan tidak blackout.

5. KRI Nanggala-402 hilang kontak saat baru menyelam. Mengingatkan kita pada tragedi Sriwijaya Air 182 beberapa waktu lalu yang hilang kontak saat baru beberapa menit terbang.

Dalam tragedi KRI Nanggala-402, TNI AL mengerahkan lebih dari 20 KRI untuk melakukan pencarian.

Baca Juga: Update Pencarian KRI Nanggala 402: Ditemukan Alas Sholat dan Pelurus Torpedo Disekitar Lokasi Hilang Kontak

Pencairan ini dibantu juga oleh negara lain, seperti Amerika Serikat yang mengirimkan pesawat Poseidon untuk membantu pencarian KRI Nanggala-402, ada juga HMAS Sirius dari Australia, HMAS Ballarat, MV Swift Rescue yang berasal dari Singapura.

Banyak doa yang dipanjatkan oleh masyarakat Indonesia, berharap ada keajaiban akan keselamatan 53 awak kapal selam militer itu. Hingga akhirnya KRI Nanggala-402 dinyatakan berpatroli untuk selama-lamanya.***

Editor: Nisa Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler