PORTAL PURWOKERTO - Heboh local satanic Indonesia yang kembali jadi buah bibir di media sosial. Hal ini terkait dengan penyataan komika Mongol yang pernah ikut local satanic Indonesia.
Bahkan dalam podcast Deddy Corbuzier dikatakan kalau Gereja Setan dari sekte local satanic Indonesia masih ada di kawasan Pondok Indah, Tanah Abang dan juga Pasar Baru Jakarta.
Tapi bagaimana sih sejarahnya local satanic Indonesia ini bisa sampai ada di Indonesia? Berikut sejarah singkatnya.
Baca Juga: 2 Lagu Ritual Local Satanic Indonesia Dibongkar Mongol, Milik Guns N Roses dan Crazy Town, Apa Saja?
Diketahui sebelumnya di tahun 1990 adalah pertama kali acara TV menayangkan soal Satanisme.
Bahkan di Australia Satannisme ini sudah sangat meresahkan semua lapisan masyarakat.
Dalam acara diskusi itu disebutkan kalau Satanisme itu mengajarkan nafsu kebuasan manusia. Uniknya mereka menggunakan daya tarik melaui ritual untuk mendapatkan kekayaan, kesaktian, gadis-gadis.
Sedangkan di Indonesia sendiri Gereja Setan yang identik dengan Satanisme masuk Jakarta di tahun 1993.
Bahkan di bulan November 1999 majalah mingguan Jakarta dengan terang-terangan membuat judul “Awas! GS!” yang membuat heboh.
Menurut penuturan orang yang pernah ikut kebaktian GS mereka terlihat seperti kebaktian pada umumnya.
Tapi sebenarnya setelah kebaktian yang biasa mereka melanjutkan upacara pengorbanan.
Ritual menyembelih binatang kurban seperti tikus atau kelinci adalah pembukaan untuk disembahkan kepada Lucifer.
Tak hanya di Jakarta, GS bahkan merambah Manado dimana mereka mengincar muda-mudi di diskotik atau hiburan malam.
Tempat-tempat itu adalah tempat berkumpul dimana banyak manusia yang labil yang biasanya penuh masalah.
Meskipun disebutkan kalau local satanic Indonesia sampai saat ini masih ada tapi pembuktian secara resmi memang belum pernah ada.
Dan yang pasti sudah banyak beredar kalau symbol local satanic Indonesia tidak lepas dari kalung salib terbalik, angka 666, kapala kambing bertanduk, dan banyak pentagram.***