Tradisi Hari Raya Nyepi yang Dilakukan Umat Hindu, Mulai dari Nyepi Sampai Ngembak Geni

3 Maret 2022, 09:03 WIB
Tradisi Hari Raya Nyepi yang Dilakukan Umat Hindu, Mulai dari Nyepi Sampai Ngembak Geni /Image from unsplash.com by Ruben Hutabarat

PORTAL PURWOKERTO - Tradisi hari raya Nyepi yang biasa dilakukan umat Hindu di Indonesia.

Berikut merupakan beberapa tradisi hari raya Nyepi yang dapat kita temui dan dilakukan oleh umat Hindu, khsusunya yang ada di negara kita.

Meskipun hari raya, tradisi hari raya Nyepi bukanlah dengan kemeriahan, melainkan dirayakan dengan aktivitas menyepi.

Baca Juga: Tema Hari Raya Nyepi 2022, Tahun Baru Caka 1944 adalah “Nilau Tattwam Asi”

Hari raya Nyepi ini berbeda dari hari raya umat beragama lainnya, karena merayakan Nyepi adalah dengan menyepi atau berdiam diri dan mengurangi segala aktivitas.

Tradisi hari raya Nyepi bagi umat Hindu, dapat diartikan sebagai hari penyucian diri manusia dan juga alam.

Hari Raya Nyepi merupakan perayaan atas tahun baru Saka dalam kalender Saka yang digunakan umat Hindu sebagai acuan penanggalan.

Melalui hari raya Nyepi, umat Hindu khususnya warga Bali menggelar serangkaian upacara adat.

Baca Juga: Hari Raya Nyepi Dirayakan oleh Umat Hindu, Dengan Ritual Tawur Kesanga di Hari Besar Keagamaan Hindu di Bali

Sebagai peringatan tradisi hari raya Nyepi, banyak aktivitas yang tak dilakukan oleh masyarakat yang menjalankannya. 

Hari raya Nyepi pun menjadi syarat bagi umat Hindu dalam menyambut tahun baru Saka.

Saat hari raya Nyepi, umat Hindu di Bali berupaya menahan hasrat untuk tidak keluar rumah, bekerja, menghidupkan perapian, ataupun mengujarkan kalimat-kalimat tertentu.

Pengendalian diri tersebut dilakukan dengan Catur Brata Penyepian yang nanti akan dijelaskan lebih lanjut. 

Baca Juga: Apakah Besok Libur Sekolah? Tanggal Merah Lagi, Besok Peringati Hari Nyepi Bagi Umat Hindu

Dilansir Portal Purwokerto dari laman resmi Provinsi Bali, dalam rangka Hari Raya Nyepi tahun Saka 1944 yang jatuh pada 3 Maret 2022, maka layanan data seluler dan IPTV akan dimatikan.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi Bali, Gede Pramana dalam siaran persnya di Denpasar, pada Minggu 27 Februari 2022.

Ini artinya layanan data seluler di HP akan dimatikan, namun pada objek vital dan untuk kepentingan umum lainnya masih tetap berjalan.

Baca Juga: Apa Sikap Kebersamaan yang Dilakukan Ular dan Tikus? Kunci Jawaban Kelas 2 SD Muatan Bahasa Indonesia Tema 7

Objek vital tersebut seperti layanan rumah sakit, kantor kepolisian, militer, BPBD, BMKG, BASARNAS, bandara, pemadam kebakaran, dan lainnya yang sejenis tetap beroperasional.

Sedangkan untuk layanan telepon, SMS dan internet fiber optik tetap dapat digunakan selama hari raya Nyepi.

Hal itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat jika saat hari raya Nyepi berlangsung perlu mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan.

Sebelum melakukan penghentian, Pemerintah akan mensosialisasikan kepada masyarakat Bali melalui SMS.

Baca Juga: Prediksi Skor dan Jadwal Liga Inggris Pekan ke-28: Burnley vs Chelsea, Lengkap dengan Head to Head

Umumnya tradisi hari raya Nyepi umat Hindu mengikuti lima ritual mulai dari Upacara Melasti, Menghaturkan Pemujaan, Tawur Agung, Nyepi, hingga Ngembak Geni.

Upacara Melasti

Tujuan dari upacara Melasti yakni untuk menyucikan alam manusia atau diistilahkan bhuana alit dan alam semesta yang juga disebut bhuana agung.

Upacara Melasti ini diselenggarakan di sumber air suci kelebutan, segara, campuran, dan juga patirtan.

Namun, kegiatan ini paling banyak dilakukan di segara atau laut, dan upacara Melasti ini dilakukan dengan bersembahyang menghadap laut, semua umat melakukan upacara ini dengan khidmat, tertib, dan ikhlas.

Baca Juga: Sejarah Ogoh-ogoh di Hari Raya Nyepi

Nyepi

Tradisi hari raya Nyepi umat Hindu yang palingbdikenal masyarakat adalah melaksanakan catur brata penyepian yang terdiri dari amati karya, amati geni, amati lelanguan, dan amati lelungan.

Amati karya adalah larangan melakukan pekerjaan. Amati geni dilarang menyalakan api, menyalakan lampu, dan menunjukkan perasaan marah.

Amati lelanguan merupakan larangan untuk bersenang-senang. Terakhir, amati lelungan yang merupakan larangan untuk melakukan perjalanan atau bepergian keluar rumah.

Baca Juga: Nyepi adalah hari besar agama?, Hari Raya Nyepi 3 Maret 2022, Hindu Bali Melarang Pawai Ogoh ogoh

Ngembak Geni

Ngembak Geni diawali dengan aktivitas baru dengan mesima krama di lingkungan keluarga, tetangga, dan dalam cakupan yang lebih luas.

Mesima krama diartikan sebagai dialog antarsesama tentang sesuatu yang sudah terjadi, baru terjadi, dan yang akan datang.

Ini juga membicarakan tentang upaya meningkatkan kehidupan lahir batin di masa depan dengan bertumpu pada pengalaman.

Baca Juga: Tanggal 3 Maret 2022, 4 Rangkaian Perayaan Hari Raya Nyepi, Ada Hal yang Tidak Boleh Dilakukan

Itulah secuil tradisi hari raya Nyepi yang dilaksanakan umat Hindu di Indonesia, kemungkinan masih ada banyak tradisi hari raya Nyepi yang dilakukan di tengah masyarakat.***

Editor: Maria Nofianti

Sumber: baliprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler