Mengenal B.M Diah, Profil Sosok Suami Herawati Diah di Google Doodle Hari Ini

3 April 2022, 14:02 WIB
Ilustrasi. Mengenal B.M Diah, Sosok Suami Herawati Diah di Google Doodle Hari Ini.* /Perpusnas

 

PORTAL PURWOKERTO – Burhanudin Mohammad Diah atau yang lebih dikenal dengan B.M Diah merupakan suami dari Siti Latifah Herawati Diah.

B.M Diah dan Herawati Diah bertemu saat mereka bekerja di Radio Hasokyoku, sebagai seorang penyiar.

B.M Diah dan Herawati Diah kemudian menggelar pesta pernikahan pada 18 Agustus 1942, yang dihadiri oleh Bung Karno dan Bung Hatta.

Tidak heran, sebab B.M diah merupakan salah satu anggota kabinet Ampera II yaitu sebagai Menteri Penerangan ke 18 dengan masa jabatan mulai 17 Oktober 1967 - 6 Juni 1968.

Baca Juga: Biografi Siti Latifah Herawati Diah, Tokoh Pers Wanita di Google Doodle Hari Ini

B.M dia lahir di Banda Aceh, 7 April 1917 dengan nama asli haya Burhanudin. Nama Diah adalah nama ayahnya, Mohammad Diah, seorang pegawai pabean di Aceh Barat yang kemudian menjadi penerjemah.

B.M Diah menjalani pendidikannya di HIS, kemudian melanjutkan ke Taman Siswa di Medan.

Keputusan ini diambilnya karena ia tidak mau belajar di bawah asuhan guru-guru Belanda.

Saat berusia 17 tahun, ia kemudian merantau ke Jakarta dan sekolah di Ksatriaan Instituut (sekarang Sekolah Ksatrian).

Jurusan yang dipilih B.M Diah adalah Jurnalistik dan disana ia belajar banyak mengenai kewartawanan.

Baca Juga: Happy Valentine's Day 2022, Google Doodle 3D Hari Ini Hamster Imut! Begini Cara Main Google Game Ini

Setelah tamat sekolah, B.M Diah kembali ke Medan dan menjadi redaktur harian Sinar Deli.

Namun, satu setengah tahun kemudian dia kembali ke Jakarta dan bekerja di Harian Sin Po.

Setelah itu pindah lagi ke Warta Harian, namun 7 bulan kemudian dibubarkan sehingga B.M Diah mendirikan usahanya sendiri yaitu Bulanan Percaturan Dunia.

Saat tentara Jepang menjajah Indonesia, B.M Diah bekerja sebagai penyiar berbahasa Inggris dan merangkap bekerja di Asia Raja.

Pada bulan April 1945, B.M Diah dan isterina mendirikan koran berbahasa Inggris, Indonesian Observer.

Baca Juga: Mengenal Sosok Ibu Kasur, Tokoh Pemerhati Anak – Anak yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Kemudian 1 Oktober 1945, B.M. Diah mendirikan Harian Merdeka (surat kabar) dan menjadi pemimpin redaksi.

B.M Diah juga merupakan sekretaris pribadi Douwes Dekker dan juga seorang Duta Besar untuk Cekoslovakia, Inggris, dan Muangthai (1959-1968).

B.M Diah memperkaya karirnya dengan diangkat menjadi seorang Menteri Penerangan tahun 1966-1968, dan setelah masa jabatannya berakhir ia menjadi anggota DPR dan anggotta DPA.

Saat usia senjanya, B.M. Diah mendirikan hotel Hyatt Aryadutta di Jakarta.

Jabatan terakhirnya adalah sebagai Presiden Direktur PT. Masa Merdeka dan Wakil Pemimpin PT. Hotel Prapatan Jakarta.

Baca Juga: Biografi Singkat Ibu Kasur, Tokoh Pendidikan Indonesia Yang berulang Tahun Hari Ini dan Menjadi Google Doodle

Karena perjuangan dan jasa-jasanya bagi negara, B.M. Diah dianugerahi tanda jasa dan penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden Soeharto (10 Mei 1978), Piagam penghargaan, dan Medali Perjuangan Angkatan 45 dari Dewan Harian Nasional Angkatan 45 (17 Agustus 1995)

B.M. Diah meninggal dunia di Jakarta, 10 Juni 1996. Jenazahnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: perpusnas.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler