PORTAL PURWOKERTO - Berikut viral kisah layangan putus versi ASN yang ramai dibicarakan di jagad maya.
Beberapa fakta layangan putus versi ASN ini membuat warganet ngelus dada, terutama kaum wanita dan kaus istri.
Disebut layangan putus versi ASN karena memang kisahnya hampir mirip dengan kisah layangan putus yang sempat heboh dalam bentuk novel dan series yang dibintangi Reza Rahadian.
Layangan putus versi ASN ini memiliki kesamaan dengan layangan putus yang sempat viral sebelumnya.
Berikut fakta miris layangan putus versi ASN yang viral di Twitter dan Instagram.
1. Istri Sedang Hamil
Diceritakan oleh S, seorang wanita yang berprofesi sebagai polwan dan baru menikah dengan D di bulan November 2021.
Saat tengah hamil, ia mengetahui bahwa suaminya sudah berselingkuh darinya. Sakit hati membuatnya speak up mengenai perselingkuhan suaminya yang sudah tak bisa ditolerir.
Baca Juga: Layangan Putus Versi ASN, Begini Kisah Lengkapnya! Warganet: Sudah Punya Istri Kok Masih Selingkuh?
2. Perselingkuhan Sudah Sejak Tahun 2015
Perselingkuhan D dan wanita berinisial W sudah berlangsung sejak tahun 2015, dan baru terbongkar ke publik di tahun 2022.
S mengklaim bahwa perselingkuhan antara D dan W sudah ada yang mengetahui, tapi mereka memilih diam atau apatis.
3. Anak Hasil Perselingkuhan Sudah Berusia 4 Tahun
Tak main-main, perselingkuhan D dan W sudah menghasilkan seorang anak lelaki usia 4 tahun. Dan diakui S bahwa anak lelaki tersebut secara fisik mirip dengan D.
Tak hanya berspekulasi, hasil tes DNA membuktikan bahwa D memang ayah biologis dari anak lelaki berusia 4 tahun yang dirawat oleh W dan suaminya.
4. Wanita Selingkuhan Sudah Memiliki Suami dan Anak
W yang menjadi selingkuhan S ternyata sudsh berkeluarga, memiliki seorang suami pedagang jam dan juga memiliki dua orang anak.
Namun apakah suami W yang berinisial Y merelakan istrinya berselingkuh?
5. S Menjalani Proses Perkenalan yang Singkat Sebelum Menikah
S mengakui melalui story Instagram nya bahwa dirinya memang menjalani proses perkenalan singkat sebelum akhirnya menerima pinangan D.
Sehingga wajar jika akhirnya S mengetahui siapa D setelah proses pernikahan yang baru dijalaninya beberapa bulan.
6. D dan W Berada dalam Satu Instansi Pemerintahan
D dan W bekerja dalam satu instansi pemerintahan yang sama, sehingga kedekatan yang terjalin sejak tahun 2015 berjalan cukup rapih dan terorganisir.
D dan w juga merupakan ASN, yang seharusnya memberikan contoh dan menjadi panutan bagi masyarakat.
Kisah laangan Putus versi ASN beredar di sosial media, kali ini bukan tentang mas Aris, Kinan, dan Lydia.
Layangan Putus versi ASN ini mengenai kisah S yang diselingkuhi suaminya D dan rekan kerjanya W.
Dari kisah Layangan Putus versi ASN ini, D dan W diketahui bekerja di dalam satu instansi pemerintahan di OKI.
Sedangkan dalam Layangan Putus versi ASN ini, S sebagai istri merupakan seorang polisi wanita dengan paras yang terbilang cantik.
Tak berbeda dengan Kinan yang berprofesi sebagai dokter, S yang berprofesi sebagai polwan ini pun bertekad memperjuangkan harga diri dan keadilan.
Kisah layangan putus versi ASN kini sedang viral di sosial media, terutama Twitter dan Instagram.
Layangan putus versi ASN ini memang menyangkut seorang yang berprofesi sebagai ASN atau Aparatur Sipil Negara.
Layangan putus versi ASN menarik perhatian warganet, dengan penutur sekaligus yang menjadi korban adalah seorang istri yang berprofesi sebagai polwan, dan suami yang berprofesi sebagai protokoler Bupati.
Sedangkan layangan putus versi ASN, sosok wanita yang menjadi selingkuhan adalah teman kerja sang suami yang juga berada satu instansi dengannya.
Mengingat cerita layangan putus yang sempat viral dan diangkat menjadi series, Layangan Putus versi ASN ini cukup membuat geram warganet.
Terlebih lagi dalam Layangan Putus versi ASN, sosok istri sah juga sedang dalam kondisi hamil dan mengandung buah hati dsri hasil pernikahan resmi.
Dilansir Portal Purwokerto dari akun Instagram @sucidrma, bahwa istri yang berinisal S ini menuturkan sebuah kecurigaan dengan sang suami yang berinisial D ini tak begitu antusias dengan kehamilan anak pertama mereka.
Baca Juga: Persiapan Tes SKD CPNS 2021, Ini Materi yang Harus Dikuasai oleh Para Calon ASN
Hingga akhirnya usut punya usut, sosok istri sah ini mendapati kenyataan bahwa sang suami sudah memiliki anak dari hasil perselingkuhannya dengan wanita berinisial W.
Menariknya lagi dan pastinya tambah greget dari Layangan Putus versi ASN ini, suami W yang berinisial Y sudah mengetahui perselingkuhan istrinya.
Perselingkuhan D dan W sudah terjadi sejak tahun 2015, masih berlanjut hingga tahun 2022, dan sudah membuahkan seorang anak berusia 4 tahun.
Baca Juga: UNTAG Banyuwangi, Disebut-sebut Asal Kampus KKN Desa Penari! Benarkah? Simak Cerita Lengkapnya!
Bukti bahwa Y, suami W sudah mengetahui perselingkuhan dan anak haram hasil zina mereka adalah ketika Y mengirimkan sebuah pesan dan video pada D melalui DM sosial media.
Y mengatakan bahwa "Ganteng banget bro anakmu," sembari menambahkan tanda jempol.
Namun seketika itu D tidak membalas, ia justru langsung memblokir sosial media Y.
Tak hanya itu saja, S sebagai istri sah terus mengumpulkan bukti, termasuk melakukan tes DNA terhadap anak yang diduga anak hasil perselingkuhan D dan W.
Baca Juga: Bima dan Ayu KKN Meninggal? Begini Akhir Kisah KKN Desa Penari Menurut Thread Twitter SimpleMan
Mengejutkan namun sudah bisa ditebak sebelumnya oleh S, bahwa anak tersebut 99% adalah anak biologis D dan W.
Dalam laman sosial media S, ia pun melampirkan bukti-bukti perselingkuhan D dan W yang sangat disayangkan tentunya.
Tak sedikit warganet yang menghujat D, karena perilakunya, terlebih diketahui dia adalah seorang ASN dan lulusan dari perguruan tinggi ternama.
"Sudah punya istri kok masih selingkuh," ungkap akun @wen*** yang prihatin dengan kasus layangan putus versi ASN ini.
S pun sudah melaporkan dan membuat BAP mengenai permasalahannya agar diproses secara hukum.
Baca Juga: Cerita Layangan Putus Versi ASN, VIRAL di Twitter, Kisah ASN Diduga Khianati Istri Hamil
Hal yang ditekankan S dalam unggahannya, ia hanya ingin memperjuangkan harga diri dan juga keadilan untuk dirinya dan orang tuanya.***