Tanggal 20 Mei Diperingati Sebagai Hari Kebangkitan Nasional Tanggal 20 Mei Merupakan Kelahiran Organisasi ini

20 Mei 2022, 03:01 WIB
Ilustrasi, Mengapa Tanggal 20 Mei Diperingati Sebagai Hari Kebangkitan Nasional ,Tanggal 20 Mei Merupakan Kelahiran Organisasi ini Penjelasannya /instagram @smkn3_banyumas/

PORTAL PURWOKERTO - Mengapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai hari apa Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) berikut ini sejarahnya lengkapnya.

Tanggal 20 Mei merupakan kelahiran organisasi politik pertama yang berjuang untuk melawan penjajahan tanpa senjata dan serentak di seluruh Indonesia.

Tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional oleh pemerintah melalui Keppres No. 316 Tahun 1959, pada tanggal 16 Desember 1959.

Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas akan diperingati besok Jumat 20 Mei 2022.

Seuai sejarahnya 20 Mei adalah tanggal didirikannya Budi Utomo, sebuah organisasi modern politik pertama di Indonesia.

Baca Juga: Tanggalan Jawa 20 Mei 2022 Terkait Weton, Neptu, dan Wuku Sesuai Penanggalan Jawa di Hari Kebangkitan Nasional

Mengapa demikian pemerinah saat itu, dengan Presiden RI saat itu Ir Sukarno menilai jika lahirnya organisasi Budi Utomo menandai dimulainya pergerakan nasional yang dilakukan secara politis.

Melalui organisasi politik ini, perjuangan melawan penjajahan Belanda yang semula bersifat kedaerahan dan dilakukan dengan cara fisik dilakukan secara serentak semua wilayah Indonesia.


Budi Utomo menjadi bagian awal dari kebangkitan nasional.

Didirikan oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA pada 20 Mei 1908.

Setelah itu kemudian muncul organisasi modern dan lembaga-lembaga pendidikan yang mengadopsi pemikiran modern dari bangsa Barat.

Baca Juga: Hari Kebangkitan Nasional Ditetapkan pada Tanggal Ini, Sejarah Mengapa 20 Mei Diperingati Sebagai Harkitnas

Seperti organisasi politik Sarekat Islam (1911), pada tahun yang sama muncul organisasi politik Jong Minahasa. Menyusul kemuidan Muhammadiyah (1912) bahkan hingga saat ini organisasi tersebut tumbuh semakin besar.

Kemudian Perhimpunan Indonesia (1926), dan Nahdlatul Ulama (1926).

Langkah besar Budi Utomo sebagai daya ungkit perjuangan secara nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang lebih kooperatif, melalui mengirim perwakilannya ke Volksraad adakah lembaga perwakilan di Hindia Belanda, yang dibentuk tahun 1918.

Namun kemudian dengan sikap Belanda yang tidak kooperatif, setelah Budi Utomo kemudian muncul banyak organisasi yang menempuh cara nonkooperatif (radikal).

Itulah alasan engapa tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler