Siapa Tri Sutrisno? Simak Profil dan Biodata sang Jenderal, Mantan Wapres RI yang Punya Deretan Prestasi

13 September 2022, 21:13 WIB
Prabowo cium tangan Panglima TNI PEriode 1988-1993 Tri Sutrisno yang mengunjungi Kementerian Pertahanan. /Tangkapan layar Instagram @prabowo

PORTALPURWOKERTO- Siapa Tri Sutrisno? Berikut profil dan biodata lengkap dari mantan wakil presiden republik Indonesia.

Mantan Jenderal TNI Tri Sutrisno merupakan wakil presiden republik Indonesia ke-6 pada tahun 1993 sampai 1998.

Tri Sutrisno lahir di Surabaya pada 15 November 1935 dan merupakan seorang anak dari pasangan Subandi dan Mardiyah.

Ayahnya, Subandi merupakan seorang supir ambulans, sedangkan ibunya merupakan ibu rumah tangga.

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, Belanda mengklaim Indonesia sebagai koloni dari negara mereka. Dan kemudian, Tri Sutrisno dan keluarganya pindah dari Surabaya ke Mojokerto.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Ashanty: Tanggal Lahir, Masa Kecil, Perjalanan Kariernya

Ayahnya juga pernah bekerja untuk Batalyon angkatan darat Poncowati dan hal tersebut sempat membuat Tri Sutrisno berhenti sekolah, sekaligus membuatnya untuk mencari nafkah dengan menjual koran dan rokok.

Pada usia 13 tahun, Tri Sutrisno bergabung dengan Batalyon Poncowati. Namun, tidak ada yang menganggapnya serius.

Akhirnya, ia ditugaskan untuk menjadi kurir untuk mencari informasi ke daerah-daerah yang diduduki oleh tentara Belanda dan mengambil obat untuk angkatan darat Indonesia.

Pada tahun 1949, Belanda mundur dan mengakui akan kemerdekaan Indonesia. Setelahnya, Tri Sutrisno kembali ke Surabaya dan berhasil menyelesaikan pendidikannya pada tahun 1956.

Setelah lulus SMA, Tri Sutrisno ingin mendaftar ke Akademi Teknik Angkatan Darat (ATEKAD).

Baca Juga: Biodata dan Profil Dara Arafah, Lengkap Pekerjaan dan Akun Sosmed

Akhirnya, Tri Sutrisno berpartisipasi dan berhasil lulus dalam ujian masuk. Namun setelahnya ia gagal dalam pemeriksaan fisik.

Meskipun demikian, Mayor Jenderal GPH Djatikusumo tertarik dengan Tri Sutrisno dan memanggilnya kembali. Setelahnya, ia berpartisipasi dalam pemeriksaan psikologis di Bandung dan akhirnya kembali diterima.

Pengalaman militer pertamanya adalah pada tahun 1957 dan saat itu, Tri Sutrisno berperang melawan pemberontakan PRRI dan Tri Sutrisno menyelesaikan pendidikan militernya pada tahun 1959.

Pada tahun 1972, Tri Sutrisno dikirim ke Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (SESKOAD).

Sebelum menjadi ajudan Soeharto pada tahun 1974, ia telah mengenal sosok Soeharto terlebih dahulu di masa Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962.

Tak hanya itu, Soeharto mulai menyukai Tri Sutrisno dan saat itulah kariernya terus meroket.

Baca Juga: Tanggal Lahir Kim Namjoon BTS Banyak Dicari, Ini Profil dan Biodata Leader BTS yang Ulang Tahun Hari Ini

Pada tahun 1978, Tri Sutrisno diangkat menjadi Kepala Staf KODAM XVI/Udayana dan setahun setelahnya, ia menjabat sebagai panglima KODAM IV/Sriwijaya.

Sebagai PangDam, Tri Sutrisno pindah untuk menekan tinggi kejahatan serta menghentikan penyeludupan timah.

Tak hanya itu, Tri Sutrisno berpartisipasi dalam kampanye lingkungan untuk mengembalikan Gajah Sumatera ke habitat alami mereka.

Setelahnya pada tahun 1984, Tri Sutrisno pindah ke KODAM V/Jaya dan menjabat sebagai PangDam dan pada tahun 1985, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat mendampingi jenderal TNI Rudhini dengan pangkat Letnan Jenderal.

Tak lama setelahnya, Tri Sutrisno menjabat WAKASAD dan setelah 10 bulan yaitu pada bulan Juni 1986, ia diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) menggantikan Jenderal TNI Rudhini.

Sebagai KASAD, Tri Sutrisno memulai Badan Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD. Hal itu berguna untuk memudahkan bagi prajurit TNI AD untuk membeli rumah bagi mereka sendiri.

Baca Juga: Profil dan Biodata Chen Giovani yang Resmi Dilamar oleh Fritz Hutapea Anak Bungsu Hotman Paris Hutapea

Tri Sutrisno menjabat sebagai KASAD hanya sekitar 1 setengah tahun. Karena pada awal tahun 1988, ia dipromosikan menjadi panglima Angkatan Bersenjata RI dengan menggantikan Jenderal TNI LB. Moerdani.

Banyak peristiwa penting yang patut dicatat selama kepemimpinan Tri Sutrisno seperti meletusnya kembali Pemberontakan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) di Aceh pada pertengahan tahun 1989.

GPK separatis Aceh tersebut merupakan kelanjutan dari Gerakan Pengacau Liar Hasan Tiro (GPLHT) yang lahir pada tahun 1976 dan telah berhasil ditumpas pada tahun 1982. Dan gerakan separatis tersebut berhasil ditekan pada tahun 1992.

Selama Tri Sutrisno menjabat sebagai pemimpin ABRI, banyak peristiwa yang terjadi di antaranya:

1. Pembubaran KODAM I/Iskandarmuda pada tahun 1985

2. Insiden Talangsari pada tahun 1990

3. Insiden Dili/Santa Cruz pada tahun 1991

Masa jabatan Tri Sutrisno berakhir pada bulan Februari 1993 dan pada sidang umum MPR pada tahun 1993, Tri Sutrisno dipilih sebagai wakil presiden mendampingi Soeharto.

Baca Juga: Profil Camilla Parker Bowles, Biodata Istri Raja Charles III, Pernah Menjanda hingga Dibenci Publik

Selama menjabat sebagai wakil presiden pada tahun 1993 sampai 1998, Tri Sutrisno dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, bersahaja, loyal, berdedikasi tinggi dan berpendirian teguh.

Demikian beberapa biodata dan profil lengkap dari wakil presiden Soeharto pada tahun 1993 sampai 1998, Tri Sutrisno.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler