Siapa Dalang Dibalik G30S PKI Ternyata Ada 2 Orang!

30 September 2022, 10:40 WIB
Siapa Dalang Dibalik G30S PKI, Versi Film Pengkhianatan G30S PKI Ada 2 Orang! /Berbagai Sumber/

PORTAL PURWOKERTO - Siapa dalang dibalik G30S PKI yang merupakan peristiwa mengenaskan dan menjadi titik permusuhan di dalam bangsa Indonesia?

G30S PKI atau Gerakan 30 September oleh PKI dikenal juga dengan nama Gestapu. Gerakan Tiga Puluh September.

Saat itu pada 30 September 1965 sejumlah jenderal menjadi target pembunuhan dan dibunuh di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Menurut film Pengkhianatan G30S PKI sekaligus versi dari pemerintahan Orde Baru, PKI atau Partai Komunis Indonesia berada di balik peristiwa tersebut.

Baca Juga: TAYANG Hari Ini, Kapan G30S PKI Ditayangkan di TV 2022 Saksikan Pukul 10.00 WIB dan 20.00 WIB!

Sekjen PKI yaitu DN Aidit dan Biro Khusus PKI Syam Kamaruzaman dituding menjadi otak pembantaian tersebut.

Melihat kilas balik dari film Pengkhianatan G30S PKI, kejadian yang terjadi pada 30 September 1965 memiliki beberapa dasar.

PKI sebagai partai politik pernah melakukan pemberontakan setelah kemerdekaan Indonesia. Pemberontakan Madiun 1948 adalah salah satu peristiwa dimana kader PKI menolak menyerahkan senjata kepada militer Indonesia.

Baca Juga: Dipa Nusantara Aidit, Sekjen PKI dan Disebut Sebagai Dalang G30S PKI, Ini Kisah Keluarganya

Tindakan tersebut dianggap sebagai pemberontakan. Akibatnya belasan ribu orang menjadi korban dalam usaha penumpasan pemberontakan tersebut.

Namun, PKI tidak dilarang menjadi partai politik meskipun ketuanya saat itu telah tewas pula. Tapi, ada beberapa kader PKI yang berhasil kabur. Termasuk DN Aidit.

PKI terus bergerak mencari simpati masyarakat diantaranya dengan membentuk beberapa organisasi penggalang massa seperti Sobsi (serikat buruh), Gerwani(perempuan), Lekra (kesenian), dan BTI (petani).

Baca Juga: Kapan G30S PKI Ditayangkan di TV 2022, Tinggal Tayang 30 September 2022 di 2 Stasiun TV!

Akibatnya, simpati masyarakat terhadap PKI pun muncul. Hingga pada pemilu 1955 PKI berhasil menjadi partai keempat terbesar di Indonesia dengan perolehan suara 16 persen.

Terkait dengan G30S PKI, DN Aidit dan Syam Kamaruzaman telah merencanakan untuk menculik 7 jenderal yang menentang dengan ide PKI untuk mempersenjatai barisan Buruh dan Tani.

Mereka adalah Ahmad Yani, R. Suprapto, MT Haryono, S. Parman, DI Pandjaitan, Sutoyo Siswomiharjo dan AH Nasution.

Rapat-rapat persiapan telah dilakukan beberapa bulan sebelumnya. Termasuk persiapan untuk menyusup ke berbagai lini. 

Baca Juga: Rangkuman Film G30S PKI Lengkap Semua, Tayang Malam Ini di Mana? Cek!

Pasukan Cakrabirawa termasuk salah satu yang dimasuki oleh PKI dengan hasutan. Padahal pasukan Cakrabirawa adalah pasukan loyalis penjaga Presiden Soekarno.

Dua komandan Cakrabirawa yaitu Letkol Untung dan Kolonel Abdul Latief turut serta merencanakan aksi penculikan tersebut.

Sebelum menculik, Syam Kamaruzaman yang bergerak sebagai biro khusus PKI telah bergerak menyusup ke militer. 

Mereka juga menyebar kabar atau isu adanya Dewan Jenderal yaitu sekelompok jenderal Angkatan Darat yang hendak merebut kekuasaan Bung Karno. 

Baca Juga: Siapa Jenderal yang Selamat dari G 30 S PKI Tahun 1965 dan Bagaimana Caranya Lolos dari Maut

Bahkan disebutkan ada sejumlah pasukan besar menuju Jakarta dalam rangka Hari ABRI dan merencanakan untuk kudeta.

Atas dasar itulah, ketujuh jenderal Angkatan Darat diculik. Namun dalam perjalanannya, para jenderal tersebut tidak hanya diculik.

Namun mereka ditembak, disiksa dan dimasukkan ke dalam sumur tua dan disembunyikan keberadaannya.

Letjend R. Suprapto, Mayjend S. Parman, dan Brigjend Sutoyo Siswomiharjo dibawa hidup-hidup oleh Pasukan Cakrabirawa dari kediaman masing-masing.

Baca Juga: Biografi Singkat Jenderal yang Dibunuh PKI Pada G30S PKI di Jakarta, Lengkap Karir, Jabatan dan Sebab Dibunuh

Sedangkan Jenderal Ahmad Yani, Mayjend MT Haryono, Brigjend DI Pandjaitan tewas di rumah masing-masing setelah melakukan perlawanan.

Satu jenderal yang lolos dari usaha penculikan tersebut adalah Jenderal AH Nasution yang melompat ke rumah tetangga.

Sayangnya, ada korban lain dari rumah Jenderal AH Nasution. Korban pertama adalah Ade Irma Suryani, puteri bungsu Jenderal AH Nasution.

Tujuh orang yang dimasukkan ke dalam sumur tua tersebut kini disebut sebagai Pahlawan Revolusi dan pangkat mereka semua dinaikkan satu tingkat.

Baca Juga: Siapa Jenderal yang Selamat dari G 30 S PKI Tahun 1965 dan Bagaimana Caranya Lolos dari Maut

DN Aidit dan Syam Kamaruzaman larike Jawa Tengah. DN Aidit tertangkap, namun tanpa proses peradilan pria yang dekat dengan Presiden Soekarno tersebut dieksekusi di tempat.

Sedangkan Syam Kamaruzaman ditangkap dan dipenjara selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dihukum mati pada tahun 1986.

Sejak peristiwa 30 September 1965, timbullah permusuhan antara mereka yang non komunis dan komunis. 

Bahkan, seringkali ada tuduhan bahwa seseorang pro komunis sehingga ditangkap oelh pihak berwajib tanpa peradilan dan dijebloskan ke dalam bui.

Baca Juga: Jenderal yang Terbunuh dalam Peristiwa G30S PKI di Jakarta Ada 6, Bukan 7!

Banyak kasus tertuduh PKI bahkan harus kehilangan nyawa beserta keluarganya. Bahkan beberapa pihak meyakini bahwa mereka yang keturunan PKI dalam kartu identitasnya ditandai dan mendapat diskriminasi.

Siapa dalang dibalik G30S PKI menurut film Pengkhianatan G30S PKI gerakan tersebut didalangi oleh DN Aidit dan Syam Kamaruzaman.***

Editor: Lasti Martina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler