KORBAN BERTAMBAH! TRAGEDI Arema VS Persebaya 1 Oktober 2022 Buat Prihatin Dunia Sepakbola! Sudah Berapa Korban

2 Oktober 2022, 14:17 WIB
KORBAN BERTAMBAH! TRAGEDI Arema VS Persebaya 1 Oktober 2022 Buat Prihatin Dunia Sepakbola! Sudah Berapa Korban /Twitter @djombie/

PORTAL PURWOKERTO - Tragedi Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022 membuat dunia sepakbola berduka.

Tragedi Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022 tepat di hari Kesaktian Pancasila, memakan korban hingga 127 jiwa, bahkan diperkirakan lebih.

Dalam tragedi Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022 tersebut, pertandingan semalam berlangsung di Stadion Kanjuruhan Malang pun menjadi perhatian media asing. 

Baca Juga: Media Asing Soroti Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Semua Pertandingan Dihentikan Sementara

Selain itu, tragedi Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut diberitakan sejumlah media asing dari Asia, Eropa hingga Amerika.

Media asing menyoroti besarnya jumlah korban jiwa pada kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang. 

Misalnya saja pemberitaan tragedi Arema vs Persebaya tersebut diberitakan oleh The New York Times yang memberitakan kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang dengan judul "More Than 100 Dead in Unrest After Indonesian Soccer Match".

Dalam pemberitaan disoroti penggunaan gas air mata oleh polisi yang mengakibatkan kepanikan sehingga banyak korban yang terinjak-injak.

Baca Juga: Head to Head Arema vs Persebaya BRI Liga I, Persebaya Menang, Pendukung Rusuh 127 Nyawa Melayang

The New York Times juga menuliskan sejumlah hujatan yang tertulis di media sosial pada polisi.

Sedangkan media asal Inggris The Guardian memberitakan tragedi Kanjuruhan dengan artikel berjudul "More than 120 people reportedly killed in riot at Indonesian football match."

Menurut The Guardian, kerusuhan pecah setelah Arema kalah dari Persebaya Surabaya dan polisi dilaporkan menembakkan gas air mata ke tribun penonton di Stadion Kanjuruhan Malang.

Media tersebut juga menyebutkan Liga Indonesia dihentikan sementara selama seminggu akibat insiden maut tersebut.

Baca Juga: Kerusuhan Arema vs Persebaya 127 Tewas dan Ratusan Supporter Luka-luka

Tragedi terjadi setelah Arema FC kalah dari Persebaya dengan skor 2-3, Sabtu 1 Oktober 2022 malam.

Kekalahan tersebut memancing emosi suporter dan memaksa polisi melepaskan tembakan gas air mata pada suporter yang rusuh.

Akibat kerusuhan yang terjadi lebih dari 120 orang tewas, ratusan orang terluka, dua kendaraan polisi dirusak, dan sejumlah fasilitas stadion dibakar. 

Kerusuhan yang terjadi juga berimbas ke luar stadion dan mengakibatkan delapan kendaraan polisi dirusak.

Baca Juga: KRONOLOGI Bentrok Suporter Arema VS Persebaya SEMALAM! Aremania Masuk Lapangan, Gas Air Mata, Terjebak?

Para pemain Persebaya sempat tertahan hingga satu jam di kendaraan taktis milik polisi.

Suporter Arema juga melempari mobil rantis yang ditumpangi Persebaya. 

Akibat kejadian tersebut PSSI menghentikan sementara semua pertandingan selama seminggu serta mengancam Arema FC dengan hukuman dilarang menjadi tuan rumah hingga sisa kompetisi Liga 1 2022/2023.

Baca Juga: TRAGIS! Pertandingan Arema VS Persebaya yang Berakhir, Lebih 120 Korban Meninggal Dunia! Duka Sangat Mendalam

Kronologi Tragedi Arema vs Persebaya Menurut Warganet dan Penonton yang Menjadi Saksi

Bagaimana kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya semalam? 

Dalam sebuah unggahan di sosial media, kabar mengenai kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya terus bergulir. 

Mulai dari kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya yang terjadi saat Arema tidak mendapat kemenangan atas Persebaya, penonton yang memasuki lapangan, hingga gas air mata yang membuat penonton semakin panik. 

Baca Juga: TRAGIS! Pertandingan Arema VS Persebaya yang Berakhir, Lebih 120 Korban Meninggal Dunia! Duka Sangat Mendalam

Mengingat dalam aturan FIFA, gas air mata adalah salah satu yang dilarang digunakan. Dan pertandingan Arema VS Persebaya berakhir tragis, lebih dari 120 korban meninggal dunia. 

Beberapa utas mengungkapkan pengalaman pribadi dan kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya hal ini menuai duka yang sangat mendalam baik dari fans bahkan masyarakat luas. 

Namun diketahui bahwa penonton yang menonton pertandingan adalah suporter Arema, alias Aremania yang diijinkan menonton. 

Dan suporter Persebaya tidak menonton, mengingat diketahui bahwa sejarah rivalitas kedua tim ini memang sangat kental. 

Sampai saat artikel ini ditulis jumlah korban jiwa sudah mencapai lebih dari 120 meninggal dunia pasca pertandingan Arema VS Persebaya. 

Baca Juga: Hasil Akhir Arema FC vs Persija Jakarta Pekan Ketujuh BRI Liga 1 2022/23: Singo Edan Kalah di Kandang Sendiri

Karena tragedi Arema VS Persebaya yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 1 2022 selama sepekan.

Dalam pertandingan semalam Arema harus menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Dalam kronologi tragedi Arema VS Persebaya, oknum Aremania yang tak terima dengan hasil tersebut dan diduga berbuat onar dengan masuk ke lapangan.

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini: Prediksi Skor, Jam Tayang Arema vs Persija Jakarta, 28 Agustus 2022

Dirangkum Portal Purwokerto dari berbagai sumber,  kronologi bentrok suporter Arema VS Persebaya penonton yang kecewa atas kekalahan Arema tak cuma menginvasi lapangan, mereka juga merusak mobil polisi dan membakar benda-benda yang ada di dalam stadion.

Suporter yang berbuat anarkais ini mau tak mau memaksa pihak aparat keamanan memukul mundur, termasuk memakai gas air mata.

Dalam sebuah unggahan Twitter mengenai pertandingan Arema VS Persebaya diungkapkan oleh suporter Arema.

Baca Juga: Prediksi Skor Arema vs Persija Jakarta BRI Liga 1, Head to Head dan Susunan Pemain

Akun @RezqyWahyu_05 menuliskan sebuah thread yang menuai banyak komentar warganet, mulai dari yang positif hingga negatif. 

"Assalamualaikum Sebelumnya saya turut berduka cita sedalam-dalamnya terhadap korban insiden yg terjadi di stadion Kanjuruhan pertandingan Arema vs Persebaya Yg kedua syukur alhamdulillah, sy di beri keselamatan sampai dirumah.. Dan Bisa menceritakan kronologi versi saya pribadi disini, "

"Tanpa mengurangi rasa respect saya kepada keluarga korban, Disini saya mencoba menjelaskan kronologi yang saya alami secara pribadi.." tulisnya mengawali thread yang dibuat pada 2 Oktober 2022 pada pukul 2.41 dini hari atau beberapa jam pasca insiden.

Baca Juga: Live Streaming Bali United vs Arema FC, Lengkap dengan Head to Head, dan Prediksi Skor BRI Liga 1 Hari Ini

"Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara, "

"Tapi saat aparat memukul mundur supporter di sisi selatan, supporter dari sisi utara yang menyerang ke arah aparat.. Karena semakin banyaknya supporter yang masuk ke lapangan dan kondisi sudah tidak kondusif, "

"Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak"an gas air mata ke arah suporter," 

Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 2022/2023 Pekan Keempat: Bali United vs Arema dan Persik Kediri vs Borneo FC

"Terhitung puluhan gas air mata sudah ditembakkan ke arah supporter, disetial sudut lapangan telah dikelilingi gas air mata... Ada juga yang langsung dk tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10," 

"Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata," 

"Banyak ibu-ibu, wanita, orang tua dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet, "

Baca Juga: Ini Rangkaian Acara HUT Arema FC ke 35, Dipimpin WaliKota Malang, Aremania dan Aremanita Wajib Hadir

"Di dalam stadion mereka sesak krna gas air mata yang sudah ditembakkan ke berbagai arah Sedangkan untuk keluar stadionpun gak bisa karena macet Penuh sesak di pintu keluar Diluar stadion banyak yang terkapar dan pingsan karena efek terjebak di dalam stadion yang penuh gas air mata, "

"Dan sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat, dan pengeroyokan Supporter terhadap aparat yang Dianggap mengurung kita didalam Stadion dengan puluhan gas air mata," 

"Dan terjadi beberapa tembakan gas air mata kembali diluar stadion.. Lebih tepatnya disekitar tribun 2 Kanjuruhan". 

Baca Juga: Waduh! Aremania Harus Sabar, HUT ke-35 Tahun Arema FC Larang Suporternya Konvoi, Acara Ini Gantinya

"Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu beterbangan."

"Dan selama saya jadi supporter Arema. Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini. Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter Saya masih belum percaya menyaksikan saudara" saya dengan kondisi seperti ini"

Dalam beberapa jam, utas thread tersebut di anjir komentar dan juga respon warganet yang tak kalah terkejut dengan insiden Arema VS Persebaya semalam. 

Baca Juga: Peduli Suporter, PSS Sleman Dedikasikan Hasil Kontra dengan Arema FC untuk Tri Fajar Firmansyah

Hingga artikel ini ditulis, sudah ada 127 korban jiwa akibat kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan laga Arema VS Persebaya.***

 

Editor: Maria Nofianti

Tags

Terkini

Terpopuler