KRONOLOGI Tragedi Arema FC vs Persebaya, Kerusuhan 1 Oktober 2022, Berapa Tewas?

3 Oktober 2022, 15:23 WIB
KRONOLOGI Tragedi Arema FC vs Persebaya, Kerusuhan 1 Oktober 2022, Berapa Tewas?.* /ANTARA FOTO/Zabur Karuru.

PORTAL PURWOKERTO – Simak kronologi lengkap tragedi usai laga Arema FC vs Persebaya. Peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan.

Simak juga jumlah korban jiwa dan luka-luka berdasarkan hasil terakhir. Kemenangan Persebaya Surabaya di kandang Arema FC setelah 23 tahun justru berujung tragis.

Baru saja Indonesia memperingati tragedi berdarah G30S PKI. Kembali terjadi tragedi kemanusiaan. Kali ini justru datang dari dunia sepak bola Indonesia. Liga 1 Indonesia tercoreng.

Baca Juga: Kronologi Arema vs Persebaya, Tewasnya Ratusan Suporter di Kanjuruhan, Tak Terima Arema FC Kalah?

Media sosial diwarnai berita duka atas meninggalnya suporter Arema FC di Kanjuruhan. Kerusuhan yang dipicu suporter yang tak terima kekalahan Singo Edan ini membuat banyak orang luka-luka hingga kehilangan nyawa.

Beberapa suporter yang selamat membagikan pengalamannya di media sosial. Salah satunya seorang gadis bernama Rena asal Malang.

Melalui akun media sosialnya, gadis itu membagikan pengalamannya hampir meregang nyawa di Kanjuruhan.

Gadis ini sempat muntah darah akibat tenggorokan yang sakit dan mata yang perih. Beruntung, dirinya yang pingsan ditemukan seseorang yang membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca Juga: Update Korban Kanjuruhan, Berapa Jumlah Korban Jiwa Rusuh Arema vs Persebaya? Berikut Daftar Namanya

Seperti halnya Rena yang mengunggah pengalamannya menjadi korban kerusuhan Kanjuruhan. Suporter lainnya juga ada membagikan pengalamannya di Twitter.

Akun @RezqiWahyu_05 menceritakan betapa mengerikannya Stadion Kanjuruhan pada malam itu. Pemilik akun menjadi saksi teriakan dan tangisan para suporter yang ketakutan.

Menurut kesaksiannya, semua berawal dari suporter Arema FC yang tak terima kekalahan Singo Edan setelah memegang rekor 23 tahun tak pernah kalah di kandang sendiri. Sakit hati, oknum suporter yang emosi turun ke lapangan.

Tujuannya untuk melampiaskan kekecewaaannya. Bukan hanya satu dua, tindakan ini diikuti ribuan suporter lainnya. Rezqi juga menyaksikan suporter yang tidak terkendali dan melempar berbagai macam barang ke lapangan.

Baca Juga: Tanggapan Presiden FIFA Tentang Arema FC vs Persebaya: Shock dan Sampaikan Belasungkawa

Aparat berusaha memukul mundur namun tak berhasil. Aksi selanjutnya adalah serbuan gas air mata ke setiap sudut stadion.

Aparat menembakkan beberapa kali gas air mata ke arah suppoter yang ada di lapangan. Silih berganti supporter menyerang aparat dari sisi selatan dan utara. Yang ahirnya, selain hujan lemparan benda dari sisi tribun, di dalam lapangan juga terjadi aksi tembak-tembakan gas air mata ke arah supporter,” tulis akun @RezqiWahyu_05.

Rezqi menjadi saksi puluhan gas air mata yang ditembakkan petugas pada malam itu.

Ada juga yang langsung di tembakkan ke arah tribun penonton, yaitu di tribun 10. Para supporter yang panik karena gas air mata, semakin ricuh diatas tribun, mereka berlarian mencari pintu keluar, tapi sayang pintu keluar sudah penuh sesak karena para supporter panik terkena gas air mata,” tulisnya lagi.

Baca Juga: Berapa Korban Jiwa Arema vs Persebaya? Daftar 25 Rumah Sakit yang Merawat Korban Kanjuruhan

Meski pertandingan sepak bola, malam itu tak hanya laki-laki namun para wanita dan anak kecil juga ikut datang.

Banyak ibu-ibu dan wanita-wanita orang tua dan anak anak kecil yang terlihat sesak gak berdaya, gak kuat ikut berjubel untuk keluar dari stadion. Terlihat mereka sesak karena terkena gas air mata.... Seluruh pintu keluar penuh dan terjadi macet..,” tulis Rezqi dalam Twitter.

Tidak hanya di dalam, Rizqi yang tampak berhasil keluar dari stadion Kanjuruhan melihat di luar tak berbeda jauh. Kondisi mencekam. Suporter bergelimpangan, berlumuran darah dan mobil banyak yang hancur.

Kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam.. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.. supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata" makian dan amarah... Batu batako, besi dan bambu berterbangan,” tulisnya lagi.

Baca Juga: UPDATE Total Korban Meninggal Suporter Arema usai Laga Arema FC vs Persebaya

Kronologi lengkap disampaikan oleh Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, yang dikutip dari Antaranews pada Senin, 3 Oktober 2022.

Kapolda Jatim menyebutkan tragedi bermula dari pendukung Arema FC yang kecewa turun ke lapangan untuk mencari pemain dan official. Meski demikian tidak semua suporter anarkis.

“Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” ujar Kapolda Jatim seperti yang dikutip dari Antaranews.

Petugas pengamanan mencegah suporter turun dan melakukan pengalihan. Tujuannya agar suporter tidak turun dan mengejar pemain.

Baca Juga: TOTAL Korban Arema VS Persebaya, DAFTAR NAMA yang Sudah Teridentifikasi! Nama, Umur, dan Asal Kecamatan

Saat petugas pengamanan mencegah suporter yang turun, gas air mata ditembakkan. Menurut Kapolda Jatim, tembakan gas air mata ini karena suporter Singo Edan anarkis.

“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar,” ujar Kapolda Jatim.

Irjen Pol Nico Afinta menambahkan penumpukkan suporter di satu titik inilah yang membuat mereka sesak nafas.

“Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen,” ujar Kapolda Jatim lagi.

Dari data Polri 2 Oktober 2022 pukul 20.30 WIB, korban jiwa jatuh sebanyak 125 orang. Sementara korban luka ringan hingga sedang berjumlah 253 orang dan luka berat sebanyak 31 orang.

Baca Juga: Gara Gara Apa Suporter Arema Meninggal? Ini 4 Foto Kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Nonton Bola Berujung Nestapa

Dinkes Kota Malang menyebutkan korban luka dirawat tersebar di 25 fasilitas kesehatan. Salah satunya di RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, RS Hasta Brata Batu, RSSA, RSU Wajak Husada dan RS Mitra Delima.

Saat ini tengah dilakukan investigasi mendalam oleh Polri, Kemenpora dan PSSI terkait tragedi yang renggut ratusan nyawa itu.

Cerita dari pemilik akun @hallorena dan @RezqiWahyu_05 membuktikan betapa mengerikannya kerusuhan yang terjadi di Kanjuruhan. Nonton bola berujung nestapa.

Tak terima kekalahan justru berujung pada hilangnya nyawa ratusan suporter Arema FC. Tak hanya pria dewasa, namun juga ada wanita, remaja bahkan anak kecil.

Demikian kronologi lengkap tragedi Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 di Kanjuruhan yang berakibat hilangnya ratusan nyawa suporter.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Antara Twitter @RezqiWahyu_05

Tags

Terkini

Terpopuler