Tragedi Sepakbola Arema FC di Malang, Suporter Wanita ini Mengaku Muntah Darah kemudian Pingsan di Kanjuruhan

4 Oktober 2022, 10:37 WIB
Tragedi Sepakbola Arema FC di Malang, Suporter Wanita ini Mengaku Muntah Darah kemudian Pingsan di Kanjuruhan /IG @pssi

 

 

PORTAL PURWOKERTO – Tragedi sepakbola Arema FC di Malang. Kisah suporter wanita yang mengaku muntah darah kemudian pingsan saat di Kanjuruhan.

Pemain Arema FC tangisi suporter yang tewas usai laga mereka melawan Persebaya pada Sabtu malam lalu. Ratusan korban meninggal akibat kerusuhan di Kanjuruhan.

Para pemain Arema FC dipimpin pelatih dan manajer memanjatkan doa dan melakukan tabur bunga di depan patung Singo Edan. Media sosial diisi pengalaman para suporter yang selamat.

Mereka menyaksikan kengerian malam itu. Dukungan untuk tim kesayangan justru berubah menjadi kuburan bagi rekan-rekannya. Para suporter yang selamat juga tak luput dari efek gas air mata.

Mereka yang selamat menyaksikan dengan mata kepala sendiri ratusan manusia sesak nafas. Bahkan pada video kerusuhan yang beredar ada yang menggendong rekannya yang pingsan.

Baca Juga: Susunan Pemain Arema FC vs Persebaya, Inilah Head to Head Laga 1 Oktober 2022, Duel Sengit Bajul Ijo Menang

Kondisi mengenaskan juga dialami seorang gadis asal Malang. Gadis yang dari akun media sosialnya diketahui bernama Rena mengaku pingsan dan muntah darah akibat efek gas air mata.

Lebam dan memar di sekujur tubuh dirasakannya. Sempat mengabadikan momen waktu masih berada di tribun penonton, Rena bahkan sempat minum es teh karena kehausan usai memberikan semangat pada tim kesayangannya.

“Ini pas babak kedua, aku di beliin es teh karena haus. Tenggorokan udah kering banget habis nyanyi sambil teriak-teriak soalnya,” tulisnya di media sosial.

Rena tak pergi sendiri, bersama adik dan pacar sang adik mereka berada di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Sempat ingin ke toilet namun ditahan keinginan itu.

Hingga kemudian saat sadar, Rena menemukan dirinya terbaring di rumah sakit. Melalui Hpnya yang dipegang pihak keluarga, dia baru sadar bahwa ikut menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

Rupanya Rena pingsan saat ricuh suporter karena tembakan gas air mata. Sebelum pingsan Rena mengaku muntah darah.

“Pas awal sebelum ini, aku sempet muntah darah karena tenggorokan sakit, mata perih, kepala badan semua gak karuan rasanya,” tulisnya lagi.

Baca Juga: KRONOLOGI Tragedi Arema FC vs Persebaya, Kerusuhan 1 Oktober 2022, Berapa Tewas?

Efek gas air mata itu bahkan membuatnya tidak dapat membuka mata karena merasa perih dan sakit. Beruntung, suporter lain menemukannya dan membawanya untuk mendapatkan pertolongan.

Saat pemeriksaan di rumah sakit akhirnya bukan Cuma lebam-lebam, kepala Rena juga lecet berdarah. Setelah diingat lagi, Rena merasakan saat di Kanjuruhan dirinya ketindihan orang lain.

“Di saat udah bener-bener pasrahin hidup dan mati sama Allah, tiba-tiba pagar tangganya roboh yang ngebuat aku jatoh ke bawah. Misal pagarnya gak roboh, mungkin aku sekarang udah gak ada,” tambahnya lagi.

Kisah suporter yang selamat ini dibagikan oleh akun Tiktok @_hallorena. Gadis Malang ini menjadi satu dari ratusan suporter yang luka-luka.

Terhitung Kementerian Kesehatan telah merampungkan rekapitulasi jumlah korban tragedi Kanjuruhan.

Dilansir dari Antaranews pada Selasa, 4 Oktober 2022, dari 25 faskes dengan 125 orang meninggal, 219 luka ringan hingga sedang, 68 luka berat dan 26 masih dirawat.

Demikian kisah suporter wanita yang mengaku muntah darah dan pingsan saat di Kanjuruhan buntut tragedi sepakbola Arema FC di Malang.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler