Bayi 54 Hari Meninggal Setelah Minum Jamu Herbal, Ini Upadetan dari Ahli Gizi

19 Januari 2023, 12:11 WIB
Illustrasi, Bayi 54 Hari Meninggal Setelah Minum Jamu Herbal /bingngu93/Pixabay

PORTAL PURWOKERTO - Peristiwa  bayi 54 hari meninggal usai dipaksa minum jamu herbal campuran kecipir dan kencur.

Ini kata dokter atau ahli gizi, apakah boleh seorang bayi usia 54 hari minum jamu herbal.

Sedang ramai peristiwa meninggalnya seorang bayi yang baru berusia 54 hari meninggal setelah diberi minuman jamu herbal campuran kecipir dan kencur yang diperas.

Setelah mendapat asupan jamu herbal, bayi tersebut sesak nafas dan radang paru paru, peristiwa memilukan ini diunggah oleh ibu bayi melalui laman facebook Aya Cans

Aya Chan mengaku setelah mendapat asupan perasan campuran kecipir dan kencur kondisi kesehatan kesehatan bayi umur 54 hari terus memburuk.

Baca Juga: Kronologi Bayi 54 Hari Meninggal Usai Dipaksa Minum Perasan Jamu Kecipir dan Kencur, Aya Cans Sudah Terlambat

Aya tidak menyebutkan jenis kelamin bayi umur 54 hari itu namun menurutnya setelah mendapat asupan perasan jamu tradisional  mengalami sesak nafas, terakhir diketahui jika bayi terkena infeksi paru-paru.

Parahnya ketika kondisi bayi terus memburuk kata Aya Chan keluarga besar tetep kekeuh melarang bayinya dibawa ke rumah sakit.

Meski kemudian akhirnya berhasil dibawa ke rumah sakit namun sudah terlambat,  bayinya meninggal dunia.

Apakah boleh seorang bayi usia 5 hari boleh minum ramuan jamu herbal ini kata ahli gizi dikutop dari  gizi.fk.ub.ac.id

Kemampuan pencernaan bayi dan anak pentingnya ASI dan makanan pendamping (MP) ASI  usia 0 sampai 20 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sering diistilahkan sebagai periode emas atau masa emas sekaligus masa kritis.

Baca Juga: Bayi Usia 3 Hari Ditinggalkan di Teras Mushola Wanareja Cilacap, Bikin Geger!

Tiga  periode emas jika masa bayi dan anak memperoleh asupan nutrisi yang sesuai dengan tumbuh kembang optimal, tapi jika sebaliknya maka periode emas akan berubah menjadi periode kritis

Gangguan dampak pemberian makanan tambahan ASI yang tidak tepat dampak secara langsung adalah gangguan pencernaan, seperti diare, sulit BAB buang air besar, muntah. Hingga meningkatkan resiko terkena infeksi penyakit menular.

Berikut ini  dampak pemberian ASI yang terlambat tahapan makanan bayi dan baduta usia 1 sampai 6 bulan

-makanan yang diberikan Hanya berupa ASI

-tanpa ada pemberian makanan atau minuman lain selain ASI atau ASI eksklusif

-ASI diberikan setiap kali bayi menginginkan sedikitnya 8 kali sehari pagi siang sore dan malam

-usia 6 sampai 9 bulan memperkenalkan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan lumat tekstur makanan cair dan lembut seperti buah bubur buah bubur susu atau bubur sayuran pasti tetap diberikan diberikan terlebih dahulu kemudian makanan pendamping ASI.Frekuensi pemberian 2 sampai 3 kali sehari makanannya lumat dan ASI sesering mungkin. 

Baca Juga: Siapa Nama Bayi 2 Tahun Korban di Kanjuruhan? Daftar Nama Korban Ricuh Usai Laga Arema vs Persebaya

Jadi kesimpulannya bayi usia 54 hari tidak diperkenankan untuk diberikan makanan minuman atau asupan lainnya di luar ASI, Apalagi dengan cairan jamu tradisional herbal seperti kecipir dan perasaan kecipir dan kencur yang menyebabkan bayi meninggal.***

Editor: Eviyanti

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler