PORTAL PURWOKERTO - Influencer Jovi Adhiguna mendadak viral sejak mengunggah video berisikan dirinya sedang memakan bakso di sebuah restoran yang berada di bandara Ngurah Rai Bali. Jovi dan temannya memakan bakso di Bakso A Fung.
Jovi memesan seporsi Bakso A Fung. Bakso yang terkenal dengan motto asli daging sapi ini memang memiliki kekhasan berupa baksonya yang berbentuk gepeng, bukan bulat seperti bakso biasa. Kuah dari bakso ini juga menjadi favorit para penikmat bakso. Seporsi bakso A Fung dengan isi 5 buah bakso adalah menu paling murah yaitu sekitar Rp52.000.
Ragam lainnya berupa baso tahu, baso dengan campuran bihun, kwetiau, hingga baso dengan jeroan seperti babat urat dibanderol dengan harga lumayan fantastis yaitu Rp72.000. Jovi Adhiguna terlihat memean seporsi bakso dengan tahu.
Baca Juga: Jovi Adhiguna, Influencer yang Bikin Bakso A Fung Bali Rugi Banyak, Ini Kronologinya
Awalnya, influencer berdarah blasteran Indonesia, China dan Belanda ini hanya menambahkan sambal dan kecap serta mencicipi rasanya. Namun setelah rasanya dirasa tepat, kemudian Jovi mengambil sekantung makanan ringan yang disebutnya kerupuk babi.
"Terus tadi aku beli kerupuk babi," ujar Jovi Adhiguna sambil mengeluarkan kerupuk yang disebut kerupuk babi tersebut dari kantung dan memasukkannya ke dalam mangkuk berisi bakso A Fung. Dengan lahap Jovi memakan kerupuk babi yang telah dicampur kuah bakso tersebut.
Akibatnya, konten tersebut viral, bahkan banyak yang menuduh Jovi menodai agama. Pasalnya, Jovi memakan kerupuk babi di sebuah rumah makan yang telah memiliki sertifikasi halal dari MUI. Usai mendapatkan banyak DM(direct message/pesan melalui instagram), Jovi pun membuat klarifikasi.
Baca Juga: Profil Lina Mukherjee dan Biodata Selebgram Keturunan India yang Sering Bikin Kontroversi
"Aku sudah menghubungi A Fung-nya dan sudah memberitahu waktu tepatnya kapan aku berada di sana. Karena aku ga mengerti masalah agama dan agamaku berbeda dengan agama yang dimaksud. Jadi aku ga bisa ngomong banyak," ujar Jovi dalam video klarifikasinya.
Bagi influencer yang memiliki banyak bisnis ini, tentu apabila kejadian serupa menimpa bisnisnya, sebagai pemilik ia akan mengalami kerugian. "Aku sudah menghubungi A Fung-nya dan mereka akan membicarakan dengan mamajemen. Karena aku kan juga punya bisnis. Aku tidak mau apabila bisnis aku dirugikan," ujar Jovi.
Jovi Adhiguna selain seorang influencer ternyata dikenal sebagai salah satu owner merk kuliner yang cukup populer di kalangan masyarakat terutama remaja. Salah satunya adalah minuman bermerk Street Boba. Minuman ini cukup populer untuk dinikmati kalangan remaja. Bahkan, Street Boba telah memiliki lebih dari 100 cabang di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Tanggal 20 Juli 2023 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Catur Sedunia dan Peristiwa Penting Ini
Selain Street Boba, ada juga Gildak. Masing mengusung tema Korea, Gildak menjual makanan street food alias jajanan kaki lima yang berasal dari Korea Selatan. Mulai dari Toppoki, Odeng, Crispy Chicken, hingga Corn Potato, dijual di kedai ini mulai dari harga Rp18.000.
Jovi Adhiguna mengaku tidak mengerti bahwa tidak boleh memakan makanan yang tidak halal (babi) di restoran yang sudah bersertifikat halal. "Karena aku ga mengerti masalah agama dan agamaku berbeda dengan agama yang dimaksud. Jadi aku ga bisa ngomong banyak," ujar Jovi dalam klarifikasinya.
Bila Jovi Adhiguna mengaku tidak mengerti, lalu apakah kedua kuliner yang dimilikinya sudah mengantongi sertifikat halal atau belum? Street Boba telah membuka gerainya sejak 3 tahun lalu, yaitu sejak 31 Januari 2020. Gildak sendiri tidak jauh berbeda, berdiri sejak 11 September 2020 .
Baca Juga: Apa Itu Support System? Ketahui 4 Support System Lingkungan Kerja yang Wajib Ada Lengkap Manfaat
Dalam penelusuran Portal Purwokerto, ternyata kedua merk milik Jovi Adhiguna yaitu Street Boba dan Gildak, telah memiliki sertifikat halal sejak Januari 2023.
Atas tindakannya memakan kerupuk babi di restoran yang sudah memiliki sertifikat halal, hal ini membuat restoran Bakso a Fung terpaksa mengalami kerugian. Mangkuk dan peralatan makan yang berada pada cabang Bali di Bandara Ngurah Rai, terpaksa dihancurkan semua dan diganti dengan yang baru.
Baca Juga: Ini Aplikasi Kesehatan Jamaah Haji dari Kemenkes RI, Bisa Pantau Keluarga yang Naik Haji 2023
Pasalnya, apabila terdetaksi melanggar kehalalan dari produk, alat makan, dan tempat penjualan, sertifikasi halal yang telah dimiliki oleh Bakso A Fung bisa dicabut, dan atau mendapatkan sanksi hingga Rp2 Miliar.
Influencer Jovi Adhiguna telah meminta maaf karena tindakannya telah mengganggu bisnis Bakso A Fung. Namun ia berkelit hal itu dilakukan karena tidak disengaja. Jovi mengaku tidak mengerti tentang masalah agama. Padahal dua merk kuliner miliknya yaitu Street Boba dan Gildak telah memiliki sertifikasi Halal.***