Cek Awal Puasa Ramadhan 2024 Mulai Kapan? Tinggal 50 Hari Lagi!

20 Januari 2024, 13:53 WIB
Cek Awal Puasa Ramadhan 2024 Mulai Kapan? Tinggal 50 Hari Lagi! /Pixabay

PORTAL PURWOKERTO - Awal puasa Ramadhan 2024 telah ditetapkan oleh Muhammdiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada 12 Januari 2024 telah mengumumkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriah berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal.

Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan bahwa di wilayah Indonesia tanggal 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Senin Pahing, 11 Maret 2024 Masehi.

Sedangkan untuk lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1445 H terjadi pada hari Selasa Legi, 30 Ramadan 1445 H bertepatan dengan 9 April 2024 M pukul 01:23:10 WIB.

PENJELASAN TENTANG HASIL HISAB BULAN RAMADAN 1445 H (2024 M)
Data dan kesimpulan Hasil Hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah  didasarkan pada "hisab hakiki" dengan kriteria "wujudul-hilal".

Baca Juga: Biodata Agama Retno Pinasti, Zilvia Iskandar Moderator Debat Pilpres 2024, 21 Januari 2024 Ig Twitter Menikah

"Hisab Hakiki" adalah metode hisab yang berpatokan pada gerak benda langit, khususnya
Matahari dan Bulan faktual (sebenarnya). Gerak dan posisi Bulan dalam metode ini dihitung secara cermat untuk mendapatkan gerak dan posisi Bulan yang sebenarnya dan setepat-tepatnya sebagaimana adanya.

Sedangkan "wajudul-hilal" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pada saat Matahari terbenam, Bulan belum terbenam. Dengan perkataan lain, Bulan terbenam terlambat dari terbenamnya Matahari berapa pun selisih waktunya.

Dengan istilah geometrik, pada saat Matahari terbenam posisi Bulan masih di atas ufuk berapa pun tingginya.

Untuk menetapkan tanggal 1 bulan baru Kamariah dalam konsep hisab hakiki wujudul-hilal terlebih dahulu harus terpenuhi tiga kriteria secara kumulatif, yaitu:
1) sudah terjadi itimak (konjungsi) antara Bulan dan Matahari
2) itimak terjadi sebelum terbenam Matahari
3) ketika Matahari terbenam Bulan belum terbenam, atau Bulan mash berada di atas ufuk.

Apabila ketiga kriteria tersebut sudah terpenuhi maka dikatakanlah "hilal sudah wujid" dan seiak saat terbenam Matahari tersebut sudah mask bulan baru Kamariah.

Sebaliknya apabila salah satu saja dari tiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, maka dikatakanlah "hilal belum wujud" dan saat terbenam Matahari sampai esok harinya belum masuk bulan baru Kamariah, bulan baru akan dimulai pada saat terbenam Matahari berikutnya setelah ketiga kriteria tersebut terpenuhi.

Ijtimak jelang bulan Ramadan 1445 H terjadi pada hari Ahad Legi, 29 Syakban 1445 H bertepatan dengan 10 Maret 2024 M, pukul 16:07:42 WIB.

Ijtimak ini terjadi pada momen yang sama untuk seluruh muka Bumi, hanya saja jamnya tergantung pada jam di tempat bersangkutan. Kalau menurut jam WIB (Waktu Indonesia Barat) ijimak terjadi pada pukul 16:07:42, berati sama dengan pukul 12:07:42 WAS (Waktu Arab Saudi) karena selisih waktu WIB dengan Arab Saudi 4 jam.

Dengan ijtimak in berarti kriteria pertama sudah terpenuhi, sehingga tinggal menguji kriteria kedua dan ketiga. Kriteria kedua dengan mudah diketahui, karena kalau ijtimak terjadi pada pukul 16:07:42 WIB sudah dapat dipastikan terjadi sebelum terbenam Matahari pada hari dan tanggal tersebut.

Terbenam Matahari di Yogyakarta pada hari itu pukul 17:55:25 WIB. Kriteria ketiga juga sudah terpenuhi karena berdasarkan perhitungan tersebut, pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta tanggal 10 Maret 2024 itu Bulan masih di atas ufuk dengan ketinggian 00° 56' 28", artinya pada saat Matahari terbenam Bulan belum terbenam, jadi hilal sudah wujud.

Dengan demikian keseluruhan kriteria yang diperlukan sudah terpenuhi, dan karena ketiga kriteria tersebut sudah terpenuhi, maka ditetapkanlah tanggal 1 Ramadan 1445 H dimulai pada sat terbenam Matahari tanggal 10 Maret 2024 dan konversinya dengan kalender Masehi ditetapkan pada keesokan harinya yaitu tanggal 11 Maret 2024.

Baca Juga: Niat Ganti Puasa Ramadhan, Bisa Dilakukan Besok!

Itulah sebabnya maka dikatakan tanggal I Ramadan 1445 H jatuh pada hari Ahad Legi, 11 Maret
2024. Untuk mengetahui kawasan mana di muka Bumi yang pada hari Ahad Legi, 11 Maret
2024 sudah masuk tanggal 1 Ramadan 1445 H, berdasarkan kriteria wujudul-hilal, dapat dilihat dengan memperhatikan garis pembatas dalam peta.

Garis yang membentang dari barat ke timur adalah garis batas tanggal menurut kriteria wujudul-hilal. Kawasan A adalah kawasan yang memulai mask tanggal 1 Ramadan 1445 H pada saat terbenam Matahari tanggal 10 Maret 2024 atau menurut konversinya tanggal 1
Ramadan 1445 H bertepatan dengan tanggal 11 Maret 2014 M. Sedangkan kawasan B pada saat itu belum memasuki tanggal 1 Ramadan 1445 H, di kawasan ini tanggal 1 Ramadan 1445
H bertepatan dengan tanggal 12 Maret 2024 M.
Seperti terlihat dalam peta dunia di atas, Indonesia terlewati ole garis batas tanggal, sebagian besar wilayah masuk dalam kawasan A (kawasan yang memasuki Ramadan tanggal
11 Maret 2024) sementara Wilayah Maluku Utara, Papua, Papa Barat dan Papa Barat Daya masuk dalam kawasan B (kawasan yang memasuki Ramadan tanggal 12 Maret 2024 M). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada peta Indonesia berikut ini.

Kriteria wujudul-hilal menganut teori matlak wilayatul-hukmi, sesuai dengan Keputusan Musyawarah Nasional XXVI Tarjih Muhammadiyah tahun 2006 di Padang Sumatera Barat, yakni pada satu hari yang sama hanya ada satu tanggal di seluruh wilayah Indonesia, demikian tanggal 1 Ramadan 1445 H ditetapkan mulai magrib hari Ahad Legi, 10 Maret 2024 (konversinya Senin Pahing, 11 Maret 2024 M) untuk seluruh wilayah Indonesia.***

Editor: Lasti Martina

Sumber: Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler