Network
PORTAL PURWOKERTO – Satuan tugas penanganan Covid-19 Bogor melaporkan Direktur Utama dan Manajemen Rumah Sakit UMMI Kota Bogor ke Polresta Bogor Kota. Pelaporan ini karena dugaan menghambat dan menghalang-halangi tugas Satgas Covid-19 dalam menanggulangi penyebaran penyakit menular.
Laporan ini dilayangkan ke Polresta Bogor Kita, karena setelah menunggu janji yang disampaikan Manajemen Rumah Sakit Ummi tapi tidak kunjung dipenuhi.
Ketua Bidang Penegakkan Hukum dan Kedisiplinan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor Agustiansyah mengatakan jika laporan dilakukan pada Sabtu 28 November 2020. Dikarenakan hasil tes swab yang dilakukan kepada Habib Rizieq dirahasiakan kepada Negara.
Baca Juga: Reaksi Presiden Nigeria Terhadap Pembunuhan 43 Petani Oleh Boko Haram
Padahal tes swab terhadap Rizieq menjadi penting, karena ia jatuh sakit usai kerumunan massa di Petamburan dan juga Bogor. Satgas Covid juga menemubak dari kerumunan tersebut, menebabkan peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bogor dan Jakarta.
Menanggapi hal tersebut Kabidhumas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan pihak kepolisian bakal memanggil pihak RS UMMI, dimana tempat Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Mohammad Rizieq Shihab dirawat.
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Hias Mudah ala Kementrian Pertanian, Salah Satunya dengan Kasih Sayang
“Kemungkinan pekan depan, karena baru kemarin laporannya, sementara penyidik dari Polresta Bogor akan memanggil untuk klarifikasi dulu,” kata Erdi di bandung, Jawa Barat seperti dikutip Portal Purwokerto dari Antara, Minggu, 29 November 2020.
Erdi mengatakan jika satgas Penanganan Covid-19 di Kota Bandung sedang melaksanakan fungsi mendeteksi pasien yang diduga kontak erat Covid-19. Pihak satgas juga berupaya untuk mengecek keabsahan hasil swab yang dilakukan kepada Rizieq Shihab.
