Fenomena Madden Julian Oscillation dan Gelombang Kelvin Sebabkan Hujan Angin Di Beberapa Wilayah

- 7 Desember 2020, 19:53 WIB
Ilustrasi prakiraan cuaca BMKG mengenai hujan lebat disertai angin kencang dan petir seminggu ke depan
Ilustrasi prakiraan cuaca BMKG mengenai hujan lebat disertai angin kencang dan petir seminggu ke depan /Pixabay/jplenio

PORTAL PURWOKERTO – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya curah hujan tinggi disertai hingga menyebabkan angin puting beliung dan hujan es di wilayah Indonesia untuk seminggu ke depan.

Hal ini, menurut BMKG, merupakan sebab dari adanya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin yang melanda Indonesia.

Fenomena ini, masih menurut BMKG yang dilansir dari Jurnal Presisi dalam Curah Hujan Tinggi, Ini Penyebabnya, menyebabkan peningkatan potensi pertumbuhan awan ini dapat disebabkan oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter Mengintai Selatan Pulau Jawa Seminggu Ke Depan

Disamping itu, pusaran angin (sirkulasi siklonik) terpantau di beberapa tempat yang juga berpotensi mengingkatkan pertumbuhan awan. Hal ini dapat mendorong terbentuknya daerah pertemuan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

"Di wilayah perairan juga berpengaruh terjadi cuaca buruk seperti di Selatan Jawa dan Sumatera. Jadi, ada potensi cuaca buruk yang harus diwaspadai dan jangan dipaksakan melaut kalau kondisinya tidak benar-benar aman," ujar Eko Prasetyo, Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG pada Minggu, 6 Desember 2020.

BMKG juga merilis data yang menyebutkan bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi terjadi hujang lebat dengan kilat dan angin kencang.

Baca Juga: Waspada, BMKG: Seminggu Ke depan, Hujan Angin Hingga Puting Beliung Diperkirakan Melanda Wilayah Ini

Potensi cuaca ekstrim hingga terjadinya angin puting beliung dan hujan es dapat terjadi. Dampak buruk seperti banjir bandang, pohon tumbang juga tanah longsor mengintai sepeken ke depan.

Halaman:

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Jurnal Presisi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah