Baca Juga: Vaksin Sinovac Tidak Akan Dibagikan Secara Merata, Ini Daftar yang Jadi Prioritas Imunisasi
Tohari mengatakan jika rumahnya Dony ternyata bertetangga dengannya. Selama ini dia mengaku melihat Dony sebagai anak yang baik dan pintar di lingkungan.
“Kalau rumah kebetulan berdekatan dengan saya hanya beda RT saja, kalau keseharian anaknya bagus, pintar, kalau tidak salah dia juga salah satu lulusan SMA Negeri yang ada di Kecamatan Majenang," katanya.
Baca Juga: Wah, Hobi Main Game Battlegrounds, Karina aespa Ternyata Orangnya Pelupa
Dony yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara ini terhitung pulang pada 110 hari yang lalu. Selain itu, komunikasi terakhir dengan ibu, dilakukan pada malam Kamis lalu.
“Malam Kamis lalu sempet teleponan dengan ibunya, malah sempat kirim token listrik kepada ibunya,” katanya.
Baca Juga: Viral, Alasan Bubarkan Departeman Sosial, Gus Dur Korupsinya Gede Gede an, Sampai Hari Ini
Mendengar anaknya meninggal dunia, keluarga, terutama sang ibu terlihat shock mendengar hal tersebut. Tidak hanya sekali, namun berkali-kali sang ibu pingsan, karena belum bisa menerima kabar tersebut.
“Keluarga tidak ada firasat apa pun, dan tidak mengira ada kejadian ini. Sampai sekarang ibunya juga sangat terpukul, sehingga keluarga tidak memberitahu (jika Dony menjadi korban mutilasi), sepengetahuan ibunya Dony ya kecelakaan,” katanya.***