"Mungkin saja, itu spekulasi intelijen ada yang seperti itu. Artinya orang menganalisis di luar, katanya karena Indonesia ini terlalu dekat dengan Cina, maka Amerika masuk ini aja (Habib Rizieq, -red) dilepas ke sana, untuk menghantam isu Cina, itu sah-sah saja (menurut) intelijen.
Kalau saya hukumnya dia memang boleh pulang. Oleh sebab itu, saya ngomong boleh pulang, ya itu," pungkasnya.*** (Jurnal Presisi PR/Yudha)