Cara Merobohkan Sapi Kurban yang Benar dan Mudah Tidak Perlu Banyak Orang, Cocok Ketika PPKM Darurat

- 19 Juli 2021, 11:20 WIB
Cara Merobohkan Sapi Kurban yang benar dan mudah, cocok ketika PPKM Darurat
Cara Merobohkan Sapi Kurban yang benar dan mudah, cocok ketika PPKM Darurat /

PORTAL PURWOKERTO - Cara merobohkan sapi kurban yang benar mudah, tidak perlu banyak orang sangat diperlukan apalagi saat PPKM darurat seperti ini yang tidak memperbolehkan kumpul banyak orang.

Cara merobohkan sapi kurban yang benar dan mudah biasanya dilakukan minimal oleh 3 sampai 4 orang. Dalam beberapa kasus bahkan membutuhkan lebih dari 5 orang untuk merobohkan hewan kurban sapi

Cara merobohkan sapi kurban yang benar mudah dapat dipergunakan untuk sapi dengan bobot berapapun dengan jumlah orang yang sedikit. Jangan lupa untuk membacakan niat menyembelih hewan kurban pada hari raya Idul Adha dan dua hari tasyrik sesudahnya.

Baca Juga: Cara Merobohkan Sapi Kurban ala MUI, Cara Penyembelihan Halal Hewan Kurban dan Doa Penyembelihan Kurban

Syarat cara merobohkan sapi kurban yang benar dan mudah yang harus dipenuhi:
1.menggunakan tali tapi bukan dari plastik, bukan nylon.
2.Pakailah sejenis tali tambang alami sehingga tidak licin dan terlepas ketika menjerat atau mengikat sapi.
3.Cirinya adalah memiliki warna alami, atau warna tanah seperti kecokelatan. Hindari menggunakan tali tambang berbarna karena biasanya itu terbuat dari nylon sehingga bisa berakibat licin.

Menurut Nanung Danadono, direktur Halal Center UGM sekaligus dosen Fakultas Peternakan UGM, sebelum mengembelih hewan kurban, petugas penyembelih setidaknya harus menggunakan face shield, masker, sepatu boots, dan sarung tangan.

Baca Juga: Mengapa Jepang Membentuk BPUPKI? Yuk Pelajari Sejarah Bangsa Indonesia Bersama-sama

Berikut cara merobohkan sapi kurban yang benar dan mudah:
1.Ikatlah tali tambang ke sebuah tiang yang kuat.
2.Kemudian tali tersebut ikatlah pada leher sapi dengan erat. Sebelumnya, ulurkan tali tersebut sepanjang kira-kira sapi tersebut akan roboh ke tanah.
3.Ulurkan tali tersebut masuk ditengah antara kaki sapi bagian depan
4.Putarlah tali tersebut ke atas badan sapi dan ke bawah perut sapi beberapa kali, atau setidaknya dua kali.
5.Bila sudah dililitkan, tariklah tali tersebur sekuat tenaga dan sapi otomatis akan roboh.
6.Saat ini sapi sudah dalam keadaan terlilit, sehingga mudah untuk dirobohkan.
7.Ikatlah sepasang kaki sapi tersebut.

Baca Juga: Niat Puasa Tarwiyah dan Niat Puasa Arafah, Doa Buka Puasa Idul Adha - Doa Buka Puasa Dzulhijjah Sesuai Sunnah

Yang harus diperhatikan untuk cara merobohkan sapi kurban yang benar dan mudah adalah hewan kurban diusahakan untuk dibaringkan di atas lambung sebelah kiri dengan posisi leher menghadap kiblat.

Petugas penyembelih menghadap kiblat dan sebelum penyembelihan ada beberapa niat menyembelih hewan kurban yang dibacakan:
1.Membaca basmalah : bismillahirrahmanirrahim..
2.Membaca shalawat nabi : allâhumma shalli alâ sayyidinâ Muhammad, wa alâ âli sayyidinâ Muhammad
3.Membaca takbir sebanyak tiga kali dan tahmid sekali: Allâhu akbar, Allâhu akbar, Allâhu akbar, walillâhil hamd
4.Membaca doa penyembelihan kurban :
Allâhumma hâdzihî minka wa ilaika, fataqabbal minnî yâ karîm
Artinya: ”Ya Tuhanku, hewan ini adalah nikmat dari-Mu. Dan dengan ini aku bertaqarrub kepada-Mu. Karenanya wahai Tuhan Yang Maha Pemurah, terimalah taqarrub-ku.”
Untuk memastikan penyembelihan hewan kurban berjalan lacar, jangan lupa untuk menggunakan alat tajam untuk penyembelihan.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan Juni 2021, Ini Niat dan Keutamaannya!

Bila perlu, asahlah terlebih dahulu pisau yang digunakan untuk menyembellih hewan kurban.

Sembelihlah hewan kurban dengan memotong tenggorokan, kerongkongan dan dua urat nadi di bagian leher hewan dengan cepat. Untuk sapi kira-kira 5 jari atau satu telapak tangan dari rahang sapi.

Demikian cara merobohkan sapi kurban yang benar dan mudah tidak perlu banyak orang, cocok ketika PPKM darurat. Jangan lupa untuk mentaati tata cara penyembelihan kurban serta niat menyembelih hewan kurban untuk untuk hari raya Idul Adha atau hari raya kurban.***

Editor: Dedi Risky Rachma Wanto

Sumber: UGM Baznas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x