Network
PORTAL PURWOKERTO - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengubah ketentuan terkait interval pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster bagi warga lansia (lanjut usia).
Kini lansia dapat menerima vaksin booster minimal 3 bulan setelah pemberian vaksin Covid-19 dosis kedua.
Dalam ketentuan sebelumnya, interval pemberian vaksin dosis ketiga adalah 6 bulan.
Perubahan ketentuan jeda waktu pemberian vaksin booster bagi lansia tertuang dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bernomor SR.02.06//II/1123/2022.
Baca Juga: 9 Efek Samping Vaksin Covid dan Cara Mengatasinya, Jangan Panik!
Dalam surat edaran tersebut juga dicantumkan bahwa vaksinasi Covid-19 dosis booster dapat dilakukan secara homolog atau heterolog.
Secara homolog artinya vaksin dosis ketiga menggunakan jenis vaksin yang sama dengan dosis pertama dan kedua.
Sedangkan secara heterolog berarti vaksin dosis ketiga menggunakan jenis vaksin yang berbeda dengan vaksin sebelumnya.
Selain itu disebutkan juga di dalam surat edaran bahwa saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diprioritaskan bagi sasaran anak usia 6-11 tahun. Maka untuk pemberian booster dapat digunakan vaksin selain Sinovac.
Seluruh masyarakat dihimbau untuk segera mendapatkan vaksin Covid-19. Bagi masyarakat yang hendak melakukan vaksinasi, dapat memeriksa lokasi vaksinasi secara online melalui ponsel.
Masyarakat dapat menggunakan aplikasi Google Maps atau website resmi pemerintah setempat.
Adapun cara untuk mengetahui lokasi vaksin Covid-19 dan vaksin booster via aplikasi Google Map adalah sebagai berikut:
1. Buka aplikasi Google Maps pada ponsel
2. Masukkan kata kunci 'lokasi vaksin Covi-19 terdekat' pada kolom pencarian.
3. Tunggu beberapa saat, Google Maps akan melakukan pencarian secara otomatis.
4. Pengguna bisa memilih lokasi vaksinasi Covid-19 sesuai hasil pencarian Google Maps.
Pengecekan melalui aplikasi Google Maps ini bisa dilakukan oleh pengguna di seluruh Indonesia.***
