PORTAL PURWOKERTO – Ini tata cara Sholat Witir 3 rakaat beserta denga bacaan usai salat witir yang dilakukan usai Sholat Tarawih.
Sholat Witir adalah sholat sunah yang jumlah rakaatnya ganjil. Untuk tata cara shalat witir ini dilakukan seperti salat pada umumnya.
Meskipun demikian, ada syarat dan rukun Sholat Witir yang harus dipenuhi agar lebih afdal. Seperti salah ini dikerjakan sebagai penutup rangkaian ibadah salat, dan dimulai usai sholat isya sampai terbitnya fajar.
Baca Juga: Cek Tata Cara dan Bacaan Niat Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan yang Tepat, Lakukan Ini
Simak tata cara Sholat Witir 3 rakaat dengan satu salam:
1. Membaca niat salat witir 3 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal witri tsalatsa raka'atin mustaqbilal qiblati adaan lillahi ta'ala.
Artinya: Aku mengerjakan sembahyang sunah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah ta'ala.
2. Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat
3. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-A'laa
4. Rukuk
5. Iktidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
Baca Juga: Niat Sholat Tarawih dan Witir Lengkap Tata Cara, Sendiri maupun Berjamaah di Bulan Ramadhan
9. Berdiri dan masuk rakaat kedua
10. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-Kafirun
11. Rukuk
12. Iktidal Sujud pertama
13. Duduk di antara dua sujud
14. Sujud kedua
15. Berdiri dan masuk rakaat ketiga
16. Membaca surat Al-Fatihah dan dilanjut surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas
17. Rukuk
18. İktidal
19. Sujud pertama
20. Duduk di antara dua sujud
21. Sujud kedua
22. Duduk tasyahud akhir
23. Salam. Setelah salam terakhir ini dilanjutkan dengan membaca doa.
Baca Juga: Bacaan Sholat Tarawih di Rumah 8 Rakaat dari Awal Sampai Akhir
Selanjutnya, apabila Sholat witir telah rampung dilaksanakan, maka dilanjutkan dengan mambaca doa setelah sholat witir.
Di awali dengan membaca dzikir Subhaanal malikil qudduus sebanyak tiga kali, dan dilanjutkan dengan doa:
Adapun bacaan doa setelah salat witir yang dapat dilafalkan:
سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ، جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ بِالعَظَمَةِ وَالْجَبَرُوْتِ، وَتَعَزَّزْتَ بِالْقُدْرَةِ، وَقَهَّرْتَ الْعِبَادَ بِالْمَوْتِ. اَللّٰهُمَّ إنِّيْ أَعُوذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سُخْطِكَ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِيْ ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم (وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ)
Artinya: "Maha Suci Allah Penguasa Yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Engkau penuhi langit dan bumi dengan kemuliaan dan keperkasaan-Mu. Engkau memiliki keperkasaan dengan kekuasaan-Mu, dan Engkau tundukkan hamba-Mu dengan kematian."
"Ya Allah, aku berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, aku berlindung dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari-Mu, aku tidak bisa menyebut semua pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri. Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan terkutuk dari tiupan dan bisikannya, dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 'Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Baca Juga: Cek Jadwal Buka Puasa Hari ini 3 April 2022 Kota Cilacap, Imsakiyah, Sholat , Ramadhan 1443 H
Selanjutnya membaca ayat berikut sebanyak 40 kali:
يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ لَاإِلٰهَ اِلَّا أَنْتَ سُبْحَــانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ
Artinya: "Wahai Dzat Yang Maha Hidup dan berdiri sendiri, tiada tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim."
Rangkaian bacaan witir diakhiri dengan doa:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ وَنَجَّيْنَاهُ مِنَ الْغَمِّ وَكَذٰلِكَ نُنْجِي الْمُؤْمِنِينَ
Artinya: Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedudukan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman. (Habib Zain bin Sumaith, Taqriratus Sadidah, 2003, hal 287.
Demikian tata cara sholat witir 3 rakaat sekaligus bacaan doa usai sholat witir.***