Herawati merupakan pelopor perempuan wartawan Indonesia dan juga pejuang kemerdekaan Indonesia.
Herawati menikah dengan B.M Diah pada 18 Agustus 1942, pernikahannya dianugerahi dengan 2 anak perempuan dan 1 laki-laki.
Suaminya selain sebagai seorang jurnalis juga merupakan seorang Menteri Penerangan pada tahun 1945.
Pada April 1945, Herawati dan B.M Diah mendirikan koran berbahasa Inggris bernama Harian Indonesian Observer.
Harian Indonesian Observer yang merupakan koran berbahasa Inggris pertama di Indonesia.
Melalui koran ini, mereka lantang menyuarakan ide-ide mengenai kebebasan dan kemerdekaan.
Koran ini pertama kali dibagikan dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat tahun 1955.
Ia juga menulis sebuah buku yang berjudul An Endless Journey: Reflection of an Indonesian Journalist pada 2005.