Penyakit Hepatitis Akut Misterius Serang Indonesia, Kemenkes: Waspada Kejadian Luar Biasa

- 6 Mei 2022, 11:42 WIB
Penyakit Hepatitis Akut Misterius Serang Indonesia, Kemenkes: Waspada Kejadian Luar Biasa
Penyakit Hepatitis Akut Misterius Serang Indonesia, Kemenkes: Waspada Kejadian Luar Biasa /olga-kononenko/unsplash

PORTAL PURWOKERTO – Penyakit hepatitis akut misterius serang Indonesia, Kemenkes resmi terbitkan surat edaran waspada kejadian luar biasa.

Belakangan ini muncul tiga anak yang meninggal dunia menjadi korban dugaan penyakit hepatitis akut misterius. Ketiganya dirawat di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta.

Ketiga anak yang diduga terserang hepatitis akut misterius mengalami gejala yang hampir sama yaitu mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang hingga penurunan kesadaran.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera bertindak cepat dengan melakukan investigasi untuk memeriksa penyakit hepatitis akut misterius ini.

Kemenkes juga menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor: HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut Yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Jabarkan Khasiat Daun Meniran, Herbal yang Bisa Obati Banyak Penyakit, Hepatitis Hingga Ginjal

Berikut ini isi SE Nomor: HK.02.02/C/2515/2022 yang dikutip Portal Purwokerto pada Jumat, 6 Mei 2022:

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya ( Acute hepatitis of unknown aetiology ) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah. Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO pada tanggal 15 April 2022, jumlah laporan terus bertambah.

Per 21 April 2022, tercatat 169 kasus yang dilaporkan di 12 negara yaitu Inggris (114), Spanyol (13), Israel (12), Amerika Serikat (9), Denmark (6), Irlandia (<5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Perancis (2), Romania (1) dan Belgia (1).><5), Belanda (4), Italia (4), Norwegia (2), Perancis (2), Romania (1) dan Belgia (1).

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10%) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.

Baca Juga: Biodata Jerinx SID yang Mantap di Vaksin Sinovac Meski Memiliki Komorbid Jantung dan Hepatitis

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Penyebab dari penyakit tersebut masih belum diketahui. Pemeriksaan laboratorium telah dilakukan dan virus hepatitis tipe A, B, C, D dan E tidak ditemukan sebagai penyebab dari penyakit tersebut.

Adenovirus terdeteksi pada 74 kasus yang setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai F type 41. SARS-CoV-2 ditemukan pada 20 kasus, sedangkan 19 kasus terdeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Surat Edaran ini dimaksudkan untuk meningkatkan dukungan Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, sumber daya manusia (SDM) Kesehatan, dan para pemangku kepentingan terkait kewaspadaan dini penemuan kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya.

Baca Juga: Mengenal Alopecia, Penyakit Istri Will Smith yang Alami Kebotakan

Demikian isi SE Nomor: HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut Yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).

Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak ini.***

 

Editor: Eviyanti

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah