PORTAL PURWOKERTO – Masyarakat mengeluhkan meningkatkan suhu panas pada akhir-akhir ini di sejumlah wilayah. Simak penjelasan BMKG terkait penyebab cuaca panas hari ini.
Tidak sedikit publik yang tetap merasakan panas meski sudah bersanding dengan kipas angin maupun air conditioner. Namun tetap saja hawa panas masih terasa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis pernyataan terkait dengan suhu panas terik yang dirasakan oleh sejumlah masyarakat ini.
Baca Juga: HOAKS! Artikel Menag Minta Dana Haji untuk IKN itu Fitnah, Ini Fakta Asli Dana Haji,
Deputi Bidang Meteorologi MBKG, Guswanto melalui rilis yang diterima Portal Purwokerto menyatakan jika ada beberapa faktor yang memicu suhu udara terik pada siang hari.
“Posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator yang mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau, dimana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang, sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi,” ujarnya pada rilis tersebut.
Selain itu juga karena dominasi cuaca cerah dan tingkat perawanan yang rendah dapat mengoptimumkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi. Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.
“Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena Gelombang Panas,” ujarnya.