“Semua turis, juga nantinya harus menggunakan tour guide (pemandu wisata) dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur," kata Luhut.
"Ini kami lakukan demi menyerap lapangan kerja baru sekaligus menumbuhkan sense of belonging terhadap kawasan ini sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang,” tambahnya.
Akan adanya perubahan harga tiket masuk Candi Borobudur ini ditanggapi pro dan kontra oleh masyarakat Indonesia. Sebagian ada yang setuju, karena adanya pembatasan ini dilakukan untuk tetap melestarikan peninggalan sejarah.
Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang keberatan dengan harga tiket yang mencapai Rp750 ribu. Di mana harga tiket masuk ke Candi Borobudur saat ini sebesar Rp50.000.
“Tiketnya separuh UMR Yogyakarta,” tulis @hai**s di kolom komentar Instagram @luhut.pandjaitan.
“Wow, 750 ribu! Objek wisata sejarah yang edukatif hanya untuk kalangan berpunya saja kalau begitu,” tulis @ben***to.
“750 ribu, kasihan pedagang akan sepi, karena sepi peminat yang datang,” tulis @pak**an.
“Tapi kenaikannya terlalu tinggi, belum sepadan dengan kemampuan masyarakat Indonesia, mohon dipertimbangkan harganya, bisa turun antara 150-350rb,” tulis @wef**u.