Apa penyebab Eril tenggelam hingga saat ini belum bisa dipastikan, namun yang pasti Eril terbawa hanyut arus sungai Aare yang deras.
Karena diketahui sungai Aare di Swiss memiliki arus yang cukup deras, bahkan tanpa berenang atau mengayuh pun sudah bisa terbawa arus.
Tak hanya deras, dari konferensi pers yang digelar pasca hilangnya Eril pun dijelaskan bahwa suhu air sungai Aare cukup dingin, mengingat air sungai Aare berasal dari pegunungan Alpen.
Hal tersebut dijelaskan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad yang mengungkapkan bahwa suhu sungai Aare Swiss saat itu sekitar 16 derajat celcius.
Air sungai Aare adalah hasil dari es dan salju yang tentu saja dinginnya terasa membuat badan merinding beku jika tak terbiasa.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad, mengatakan suhu air di Sungai Aare, Swiss, mencapai 16 derajat celsius dan arusnya cukup kuat saat itu.
Suhu sungai Aare ini diketahui saat tim SAR di Swiss melakukan pengukuran suhu air saat Eril hilang di sungai Aare pada Kamis 26 Mei 2022.