Siapa Tri Sutrisno? Simak Profil dan Biodata sang Jenderal, Mantan Wapres RI yang Punya Deretan Prestasi

- 13 September 2022, 21:13 WIB
Prabowo cium tangan Panglima TNI PEriode 1988-1993 Tri Sutrisno yang mengunjungi Kementerian Pertahanan.
Prabowo cium tangan Panglima TNI PEriode 1988-1993 Tri Sutrisno yang mengunjungi Kementerian Pertahanan. /Tangkapan layar Instagram @prabowo

Pada tahun 1978, Tri Sutrisno diangkat menjadi Kepala Staf KODAM XVI/Udayana dan setahun setelahnya, ia menjabat sebagai panglima KODAM IV/Sriwijaya.

Sebagai PangDam, Tri Sutrisno pindah untuk menekan tinggi kejahatan serta menghentikan penyeludupan timah.

Tak hanya itu, Tri Sutrisno berpartisipasi dalam kampanye lingkungan untuk mengembalikan Gajah Sumatera ke habitat alami mereka.

Setelahnya pada tahun 1984, Tri Sutrisno pindah ke KODAM V/Jaya dan menjabat sebagai PangDam dan pada tahun 1985, ia menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat mendampingi jenderal TNI Rudhini dengan pangkat Letnan Jenderal.

Tak lama setelahnya, Tri Sutrisno menjabat WAKASAD dan setelah 10 bulan yaitu pada bulan Juni 1986, ia diangkat menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) menggantikan Jenderal TNI Rudhini.

Sebagai KASAD, Tri Sutrisno memulai Badan Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD. Hal itu berguna untuk memudahkan bagi prajurit TNI AD untuk membeli rumah bagi mereka sendiri.

Baca Juga: Profil dan Biodata Chen Giovani yang Resmi Dilamar oleh Fritz Hutapea Anak Bungsu Hotman Paris Hutapea

Tri Sutrisno menjabat sebagai KASAD hanya sekitar 1 setengah tahun. Karena pada awal tahun 1988, ia dipromosikan menjadi panglima Angkatan Bersenjata RI dengan menggantikan Jenderal TNI LB. Moerdani.

Banyak peristiwa penting yang patut dicatat selama kepemimpinan Tri Sutrisno seperti meletusnya kembali Pemberontakan Gerakan Pengacau Keamanan (GPK) di Aceh pada pertengahan tahun 1989.

GPK separatis Aceh tersebut merupakan kelanjutan dari Gerakan Pengacau Liar Hasan Tiro (GPLHT) yang lahir pada tahun 1976 dan telah berhasil ditumpas pada tahun 1982. Dan gerakan separatis tersebut berhasil ditekan pada tahun 1992.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah