7 Jenderal Korban G30S PKI, Kronologi Penangkapan 7Jenderal dan Sejarah PKI

- 22 September 2022, 09:32 WIB
Daftar Nama 7 Jenderal Korban G30S PKI
Daftar Nama 7 Jenderal Korban G30S PKI /Kemendikbud/

PORTAL PURWOKERTO - Ingat peristiwa 7 jenderal korban Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau dikenal dengan peristiwa G30S PKI.

Peristiwa G30S PKI adalah sejarah kelam bangsa Indonesia, sebanyak 7 jenderal telah gugur, tanpa perlawanan dibunuh dengan kejam.

G30S PKI diperingati setiap tanggal 30 September, pada tahun 2022 jatuh pada hari Jumat.

Peringatan dipusatkan di Lapangan Peringatan Lubang Buaya yang berlokasi di Kelurahan Lubang Buaya Cipayung Jakarta Timur.

Baca Juga: Sejarah Singkat Hari Kesaktian Pancasila, Makna Hari Kesaktian Pancasila, Kaitannya dengan Gerakan G30S/PKI

Di sanalah PKI membuang jenazah 7 Jenderal dalam sebuah sumur yang memiliki kedalam 35 kaki, setelah menyiksanya terlebih dahulu dengan tanpa perikemanusiaan.

Apakah lubang tersebut menjadi sarang buaya sehingga dinamakan lubang buaya, menurut cerita rakyat setempat konon di tempat tersebut dulunya terdapat buaya putih yang bersarang sungai dekat Pondok Gede. Kini lubang Buaya adalah museum diorama dan sumur tempat korban dibuang dan monumen Pancasila.

Namun wilayah Lubang Buaya lokasi pembuangan jenazah Jenderal saat itu masih terpencil

Oleh PKI lokasi tersebut kemudian dijadikan sebagai sarang untuk pelatihan militer.

Peristiwa G30S PKI terjadi pada malam hari hingga dini hari antara tanggal 30 September dan 1 Oktober 1965.

Baca Juga: Bagaimana Penerapan Pancasila Sebagai Dasar Negara Pada Masa Awal Kemerdekaan? Tidak Berjalan Baik Ada PKI RMS

Dilansir dari Jurnal Gerakan 30 September 1965 dalam Perspektif Filsafat Sejarah Marxisme karya Harsa Permata disebutkan jika dalam dalam peristiwa G30S PKI diyakini ingin merebut kekuasaan dan mengubah Haluan Negara Indonesia dari Pancasila menjadi Komunis Indonesia berikut sejarah kelam peristiwa G30S PKI.

Diawali dari lubang buaya yang dijadikan markas militer PKI, tempat tersebut digunakan untuk melatih Pemuda Rakyat yang akan ditugaskan untuk menculik dan membunuh para jenderal.

Sebelum menjalankan kudeta militer terhadap pemerintahan di bawah Presiden Soekarno.

Perencanaan dilakukan dengan matang, pada 30 September 1965 dini hari, Komandan Resimen Tjakrabirawa, Letnan Satu Doel Arif membagi pasukan menjadi tujuh bagian.

Gerakan pemberontakan dilakukan PKI mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia.

Baca Juga: Profil Pierre Andreas Tendean, Sosok Penyelamat Jenderal A.H Nasution Dalam Peristiwa G30S PKI

Tiap pasukan ditugaskan untuk menculik tujuh jenderal yang menjadi sasaran untuk menandatangani Dewan Jenderal. Sebuah tuduhan yang ditujukan untuk menuding anggota Angkatan Darat melakukan kudeta.

Jenderal A.H. Nasution yang menjadi sasaran utama berhasil melarikan diri. Namun sayang, putrinya, Ade Irma Suryani Nasution yang saat itu masih berumur 7 tahun meninggal dunia karena ditembak oleh salah satu PKI.

Mereka kemudian menangkap ajudannya, yakni Kapten Pierre Andreas Tendean yang dikira sebagai Nasution, dan ia dibawa ke rumah penyiksaan di Lubang Buaya bersama enam jenderal lainnya.

Saat itu tiga jenderal lainnya telah meninggal dunia karena dieksekusi di rumahnya masing-masing.

Menyisakan tiga perwira kelas atas dan satu perwira kelas menengah yang salah tangkap tadi untuk dibawa ke lubang buaya.

Baca Juga: Lengkap! Sinopsis G30 S PKI Beserta Tujuan, Tokoh G30S PKI dan Nama 7 Pahlawan Revolusi

Berdasarkan sejarah versi Film G 30S PKI tiga perwira kelas atas dan satu perwira kelas menengah yang salah tangkap dianiaya aka dengan kejam kemudian ditembak berkali kali hingga meninggal.

Ke 7 disembunyikan dengan memasukkannya ke dalam sumur dengan kedalaman 7 meter.

Enam perwira atas dan satu perwira menengah Angkatan Darat tersebut dijuluki sebagai Pahlawan Revolusi. Karena jasa mereka, kemurnian Pancasila sebagai pedoman bangsa Indonesia tidak ternodai.

1.Jenderal TNI (Anumerta) Achmad Yani

2.Letjen (Anumerta) Suprapto

3.Mayjen (Anumerta) MT Haryono

4.Letjen (Anumerta) Siswondo Parman

5.Mayjen (Anumerta) DI Panjaitan

6.Mayjen (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo

7.Letjen Satu Corp Zeni (Anumerta) Pierre Tendean.

Baca Juga: Biodata dan Profil DN Aidit, Sosok Fenomenal PKI yang Dieksekusi Tanpa Diadili

Namun hingga saat ini dalam dari Peristiwa G30S PKI masih misteri dan belum terpecahkan.

Pada 2008 hasil penelitian di Beijing. China yang cukup mengejutkan, saat Kementrian Luar Negeri membuka arsip dokumen diplomatik yang mencakup peristiwa tahun 1951 hingga 1965, tapi kemudian secara misterius arsip tersebut ditutup pada pertengahan 2013.

Hingga saat ini belum diketahui isi dari dokumen tersebut.

Namun seperti diketahui dari buku buku sejarah yang diterbitkan selama masa Orde Baru berkuasa saat itu, DN Aidit dituding sebagai otak dari peristiwa pemberontakan yang menyebabkan 7 jenderal menjadi korban G30 S PKI.***

 

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x