Dalam film Pengkhianatan G30S PKI, diceritakan bahwa dedengkot PKI yang mengadakan rapat. Rapat diadakan berkaitan juga dengan kesehatan Soekarno yang dianggap pelindung partai ini.
Rapat dihadiri pula oleh DN Aidit serta Syam Kamaruzaman. Kemudian pasukan Cakrabirawa ditugaskan untuk menjemput bisa dikatakan menculik para jenderal.
Pasukan yang sebenarnya bertugas mengawal Presiden ini dipimpin oleh Letkol Untung Syamsuri dan Kolonel Abdul Latief.
Pasukan Cakrabirawa mengepung rumah Brigjen DI Pandjaitan yang beralamat di Kebayoran Baru Jakarta.
Pasukan ini beralasan DI Pandjaitan harus segera bertemu Presiden Soekarno. Jenderal itu meminta waktu untuk berdoa.
Nahas. Brigjen DI Pandjaitan justru tewas diberondong peluru.
Saat DI Pandjaitan telah tewas, jenazahnya dibawa oleh sebuah truk. Enam perwira tinggi lain serta satu ajudan yaitu Piere Tendean dibawa oleh Letkol Untung.
Keenamnya diseret paksa dan disiksa hingga mati. Jenazah mereka dimasukkan ke sebuah lubang. Mayat keenamnya ditemukan pada 3 Oktober 1965.