“Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang. Sportivitas, rasa kemanusiaan dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus terus kita jaga,” ujar Presiden Joko Widodo seperti yang dikutip dari Antaranews pada Senin, 3 Oktober 2022.
Kapolri menyebutkan korban jiwa jatuh sebanyak 125 orang. Sementara korban luka ringan hingga sedang berjumlah 253 orang dan luka berat sebanyak 31 orang.
Baca Juga: Tanggapan Presiden FIFA Tentang Arema FC vs Persebaya: Shock dan Sampaikan Belasungkawa
Dinkes Kota Malang menyebutkan korban luka dirawat tersebar di 25 fasilitas kesehatan. Salah satunya di RSUD Kanjuruhan, RSI Gondanglegi, RS Hasta Brata Batu, RSSA, RSU Wajak Husada dan RS Mitra Delima.
Akun Instagram @aslimalang.official menyebutkan 79 orang yang sudah diidentifikasi. Dalam daftar korban Kanjuruhan itu tidak hanya laki-laki, namun juga wanita remaja dan bayi usia 2 tahun.
Bagi masyarakat yang sampai saat ini belum mengetahui keberadaan keluarga yang terkena musibah di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang dapat menghubungi Posko Layanan Informasi Di nomor 0858-6161-6109 (Layanan Telepon atau WhatsApp).
Korban meninggal yang masih remaja ada yang berusia belasan tahun. Duka mendalam bagi sepakbola Indonesia.
Berikut daftar nama korbanyang sudah teridentifikasi dari ricuh usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya:
1. Mochamad Arifin (Meninggal) Umur : 45, Tumpang
2. Moch Hasfi Al Wafi (Meninggal) Umur : 16, Wagir