Mereka kemudian berlarian mencari pintu keluar, tapi pintu keluar sudah penuh sesak. Sekitar pukul 22.30 juga masih banyak insiden pelemparan batu ke arah mobil aparat.
Kronologi tersebut diutarakan salah satu suporter yang selamat melalui cuitannya pada akun @RezqiWahyu_05.
Penyebab kerusuhan Kanjuruhan
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan sementara, penyebab kerusuhan Kanjuruhan adalah suporter yang tidak terima dengan kekalahan Arema FC usai melawan Persebaya.
Massa merangsek turun ke lapangan, dicegah tim pengamanan, dianggap anarkis kemudian gas air mata ditembakkan di dalam stadion Kanjuruhan.
Para suporter panik berusaha mencari jalan keluar. Penumpukkan di titik-titik pintu keluar membuat banyak yang sesak nafas.
“Karena gas air mata itu, mereka pergi keluar ke satu titik, di pintu keluar,” ujar Kapolda Jatim.
Irjen Pol Nico Afinta menambahkan penumpukkan suporter di satu titik inilah yang membuat mereka sesak nafas.
“Kemudian terjadi penumpukan dan dalam proses penumpukan itu terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen,” ujar Kapolda Jatim lagi.