Mengenai sejarah Hari Ayah Nasional, Indonesia memiliki cerita sendiri asal muasal Hari Aayah Nasional.
Dilansir dari berbagai sumber, Hari Ayah di Indonesia diprakarsai oleh paguyuban lintas agama dan budaya yang bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP).
Saat itu, PPIP merayakan Hari Ibu di Solo, Jawa Tengah pada tanggal 22 Desember 2004.
Hari Ibu saat itu dirayakan dengan menggelar lomba menulis surat untuk Ibu. Rupanya lomba ini kemudian mencetuskan ide bahwa belum ada Hari Ayah.
Ayah sebagai sebagai tulang punggung dan memegang peranan penting dalam rumah tangga wajar kiranya juga mendapatkan hak yang sama dengan Ibu untk memiliki Hari Ayah.
PPIP kemudian melakukan audiensi kepada DPRD Surakarta untuk menyusun agenda peringatan Hari Ayah di Indonesia.
Hari Ayah di Indonesia pertama kali dinyatakan pada tahun 2006 di Balai Kota Solo.
Pencetusan Hari Ayah Nasional itu dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk orang-orang dari komunitas komunikasi antar agama.