Network
Pernyataan ini dikutip dari laman Instagram @prantariksa_brin pada Minggu, 18 Desember.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi P mengatakan "Secara umum, solstis berdampak pada gerak semu harian Matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam, intensitas radiasi Matahari yang diterima permukaan Bumi, kemudian berdampak pada panjang siang dan panjang malam, serta berdampak ke pergantian musim,".
Jadi fenomena solstis yang terjadi di tanggal 21 Desember ini memang benar adanya.
Namun tidak ada larangan untuk keluar rumah di tanggal 21 Desember karena fenomena solstis ini dan dipastikan kabar itu adalah hoaks.
Baca Juga: Tanggal 19 Desember 2022 di Kalender Jawa: Keistimewaan Weton Senin Wage, Neptu, Wuku
Dampak berbahaya fenomena solstis yang dibahas juga dalam media sosial juga tidak benar adanya.
Fenomena solstis tidak ada hubungannya dengan peristiwa bencana alam dari gempa hingga banjir.
BRIN menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan kabar yang beredar dan jangan langsung ikut menyebarkan tanpa tahu kejadian sebenarnya.
Jika menemukan berita maupun imbauan yang berasal dari pihak yang belum tentu jelas kebenarannya dan kurang dapat dipercaya, dimohon untuk tidak mudah percaya begitu saja.
