1. Tidak Ada Polusi
Mobil Listrik tidak menggunakan mesin sama sekali. Itu artinya, emisi yang dikeluarkan mobil listrik nyaris 0 karena tidak terjadi pembakaran bensin di ruang bakar seperti mobil konvensional pada umumnya.
Walaupun sumber listrik dihasilkan dari tenaga batu bara, akan tetapi sumbangan polusi tidak dihasilkan berkali-kali lipat lewat kendaraan yang digunakan. Sehingga cocok sekali mobili listrik digunakan di daerah perkotaan.
2. Perawatan Murah
Banyak orang beranggapan bahwa merawat mobil itu lumayan mahal. Dari pergantian oli, overhaul mesin, transmisi, sistem pendinginan radiator, service rutin, dan sebagainya.
Namun di mobil listrik tidak dikenal yang namanya ganti oli mesin. Sebagian komponen yang perlu dilakukan perawatan berkala seperti filter AC, penggantian kampas rem, oli gardan jika memakai kopel, dan agenda check up rutinnya bisa 2 sampai 3 kali lipat mobil bensin biasa.
3. Pengisian Praktis
Sudah banyak mobil listrik yang dibekali dengan kapasitas baterai besar. Keuntungannya adalah sekali isi penuh, jarak tempuh baterai tersebut bisa sampai 400 kilo lebih.
Seperti contoh, Hyundai Ioniq 5 High Range 72,6 kWh, dalam kondisi baterai penuh diklaim dapat menempuh jarak sampai 481 km. Dan sudah dibuktikan oleh Youtuber Ridwan Hanif, pengetesan sampai habis baterai Ioniq 5 didapatkan hasil 495.7 km.