Wiji Thukul Menghilang Karena Apa? Sebab Wiji Thukul Hilang Bak Ditelan Bumi dan Karyanya yang Terkenal

- 5 Januari 2023, 17:59 WIB
Wiji Thukul Menghilang Karena Apa? Sebab Wiji Thukul Hilang Bak Ditelan Bumi dan Karyanya yang Terkenal
Wiji Thukul Menghilang Karena Apa? Sebab Wiji Thukul Hilang Bak Ditelan Bumi dan Karyanya yang Terkenal //RRI Doc. Twitter

Kabar Duka! Mbak Sipon, Istri Aktivis Sekaligus Penyair Wiji Thukul Meninggal Dunia
Kabar Duka! Mbak Sipon, Istri Aktivis Sekaligus Penyair Wiji Thukul Meninggal Dunia /Tangkapan layar Facebook Wahyu Susilo

Pada 1994, terjadi aksi petani di Ngawi, Jawa Timur. Thukul yang memimpin massa dan melakukan orasi ditangkap serta dipukuli militer.

Pada 1992 ia ikut demonstrasi memprotes pencemaran lingkungan oleh pabrik tekstil PT Sariwarna Asli Solo. Tahun-tahun berikutnya Thukul aktif di Jaringan Kerja Kesenian Rakyat (Jakker) sebagai ketua.

Baca Juga: Innalillahi...Kabar Fajar Sadboy Meninggal Dunia Jadi FYP TikTok, Cek Fakta atau Hoax!

Tahun 1995 mengalami cedera mata kanan karena dibenturkan pada mobil oleh aparat sewaktu ikut dalam aksi protes karyawan PT Sritex. Peristiwa 27 Juli 1998 menghilangkan jejaknya hingga saat ini.

Ia salah seorang dari belasan aktivis yang hilang. April 2000, istri Thukul, Sipon melaporkan suaminya yang hilang ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).

Forum Sastra Surakarta (FSS) yang dimotori penyair Sosiawan Leak dan Wowok Hesti Prabowo mengadakan sebuah forum solidaritas atas hilangnya Thukul berjudul "Thukul, Pulanglah" yang diadakan di Surabaya, Mojokerto, Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.

Puisi Wiji Thukul yang Tak Lekang Saat Demonstrasi
Puisi Wiji Thukul yang Tak Lekang Saat Demonstrasi

Kerusuhan pada Mei 1998 telah menyeret beberapa nama aktivis kedalam daftar pencarian aparat Kopassus Mawar.

Di antara para aktivis itu adalah aktivis dari Partai Rakyat Demokratik, Partai Demokrasi Indonesia, Partai Persatuan Pembangunan, JAKKER, pengusaha, mahasiswa, dan pelajar yang menghilang terhitung sejak bulan April hingga Mei 1998.

Halaman:

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah