Pihaknya juga menyampaikan jika saat ini status gunung Merapi belum ditingkatkan, karena masih dipantau perkembangan aktivitasnya.
"Kita pantau lagi aktivitas Gunung Merapi dari berbagai parameter, baik dari kegempaan," katanya.
BPPTKG menyampaikan jika Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengeluarkan guguran lava selama pengamatan 24 Februari-2 Maret 2023. Ada dua kali guguran lava yang terpantau.
Agus Budi Santoso, dari BPPTKG yang dikutip pada YouTube BPPTKG Channel yang diunggah pada Sabtu sore menyampaikan jika erupsi Gunung Merapi, yang merupakan aktivitas menonjol dalam ribuan tahun ini.
Baca Juga: Magma Indonesia, Data Status Gunung Merapi dan Gunung Semeru yang Kini Siaga Level 3
Hingga pukul 16.00 WIB tercatat sudah ada 24 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi, dengan jarak sekitar 4 km. Aktivitas dari Gunung Merapi, masih fluktiatif.
Jarak sebaran abu dari letusan Gunung Merapi ini juga dirasakan hingga Wonosobo, dengan jarak 33 km. Meksipun demikian, bukan berarti erupsi sangat besar. Karena tergantung dengan kekuatan angin.
"Tapi memang intenstitas erupsi yang terjadi hari ini, terhitung cukup besar, setidaknya, menajdi terbesar kedua setelah terjadi pada27 Januari 2021, saat itu terjadi retetan awan panas yang lebih banyak, 52 kali ke arah Kali Boyo," ujarnya
Link Streaming Erupsi Gunung Merapi
Untuk melihat kondisi terkini dari erupsi Gunung Merapi, bisa dipantau melalui CCTV Magma Indonesia, yang memantau berbagai titik pemantauan gunung di Indonesia, termasuk Gunung Merapi.