Inilah Penyebab Cuaca Panas di Indonesia 2023 Akhir-Akhir Ini Ada 5 Faktor Menurut BMKG

- 29 April 2023, 06:59 WIB
Inilah Penyebab Cuaca Panas di Indonesia 2023 Akhir-Akhir Ini Ada 5 Faktor Menurut BMKG
Inilah Penyebab Cuaca Panas di Indonesia 2023 Akhir-Akhir Ini Ada 5 Faktor Menurut BMKG /Freepik.com/wirestock

PORTAL PURWOKERTO - Belakangan kemarin tidak sedikit orang mengeluhkan cuaca panas atau suhu panas yang terjadi di Indonesia dan ternyata penyebab cuaca panas itu disebabkan oleh 5 faktor menurut BMKG.

Menurut BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang mengungkapkan apabila fenonema suhu dan cuaca panas yang terjadi dj Indonesia kemarin adalah hal yang wajar terjadi.

Namun faktanya Indonesia memang tengah berada di musim kemarau dengan suhu rata-rata yang dapat mencapai 37 derajat Celsius lho. Jadi, apa sebenarnya penyebab cuaca panas di Indonesia akhir-akhir ini?

Sementara itu, BMKG menyebut bahwa setidaknya ada lima faktor mengapa Indonesia mengalami fenomena cuaca panas belakangan ini.

Baca Juga: VIRAL Hujan Cacing di Beijing China, Sebelumnya Juga Pernah Terjadi di Negara Ini, Benarkah Pertanda Kiamat?

Penyebab Cuaca Panas di Indonesia 2023 Akhir-Akhir Ini Ada 5 Faktor Menurut BMKG

1. Dinamika atmosfer yang tidak biasa. Hal ini pun terjadi bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di seluruh wilayah Asia. 

2. Gerakan semu matahari juga menambah lonjakan panas bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

3. Tren perubahan iklim akibat pemanasan global yang menyebabkan panasnya cahaya matahari. 

4. Indonesia tengah memasuki musim kemarau. Fenomena ini secara normal terjadi pada bulan April dan Mei setiap tahunnya di Indonesia.

5. Intensitas maksimum radiasi matahari akibat cuaca yang sangat cerah dan awan yang sedikit.

Baca Juga: Doa Hujan Allahumma Shoyyiban Nafian Lengkap Arab, Latin dan Artinya Saat Hujan Turun

Selain itu, fenomena cuaca panas yang ada di Indonesia adalah akibat dari adanya gerak semu Matahari yang merupakan siklus biasa setiap tahunnya.

Sementara itu, menurut kepala BMKG Dwikorita Karnawati, potensi suhu udara panas seperti saat ini dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

“Indonesia kini tengah memasuki musim kemarau, dominasi angin monsun Australia umumnya bersifat kering dan kelembapan udaranya kurang, cuaca cenderung cerah, dan kurang tutupan awan, menyebabkan intensitas radiasi matahari optimal diterima permukaan,” tulis keterangan resmi akun BMKG di media sosial pada Selasa (25/04/2023).

Suhu Panas di Indonesia Turun

Suhu panas di Indonesia yang ramai dibicarakan dan semula dianggap masuk ke dalam gelombang panas atau heatwave yang terjadi di beberapa negara. 

Akan tetapi, BMKG menegaskan apabila masyarakat tidak perlu panik, karena cuaca panas di Indonesia bukanlah heatwave dan akan segera mengalami tren penurunan suhu.

Baca Juga: Info Gempa Hari Ini, Gempa 3 Magnitudo Guncang Cilacap Jawa Tengah

“Suhu panas di Indonesia bukan gelombang panas dan suhu maksimum harian sudah mulai turun, masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada,” ujar BMKG.

Lebih lanjut, BMKG menjelaskan kalau suhu tinggi tersebut sudah turun dan kini terpantau ada di dalam kisaran 34 hingga 36 derajat Celsius di beberapa lokasi.

Secara klimatologi, variasi suhu maksimum yang berkisar 34 hingga 36 derajat untuk wilayah Indonesia masih bisa disebut dalam kisaran normal klimatologi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Demikianlah penjelasan penyebab cuaca panas di Indonesia 2023 akhir-akhir ini dan ada 5 faktor menurut BMKG.***

Editor: Mericy Setianingrum

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah