"Kendaraan tersebut melaju dari arah utara ke selatan. Meski sudah diperingatkan warga dengan diteriaki nampaknya sopir tidak mendengar dan tetap melaju menyeberang melintasi rel. Kecelakaan tidak bisa dihindari kendaraan menempel KA Dhoho,” kata Supriyanto seperti dikutip Antara.
Setelah peristiwa kecelakaan masinis juga langsung melaporkan ke pusat pengendali perjalanan KA di Madiun, bahwa kereta api yang dikemudikannya telah tertemper kendaraan dengan lokasi kejadian di perlintasan sebidang tak terjaga di km 85 antara stasiun Jombang - Sembung.
Petugas keamanan Stasiun Jombang juga langsung menuju ke lokasi. KA Dhoho yang berhenti di lokasi kejadian juga langsung dilakukan pemeriksaan.
"Kereta dinyatakan aman bisa berjalan. Selanjutnya pukul 23.25 WIB, KA Dhoho berangkat lagi menuju Stasiun Sembung dari km 85," kata dia.
Polsuska dan petugas keamanan stasiun Jombang mengamankan KA dan lainnya kemudian menghubungi Polsek Jombang dan Polres Jombag untuk proses evakuasi.
Korban meninggal antara lain Sumiawati 60 th, Alinsa Mareta 16 th, Sutriningsih 30 th, Azahra Rohmah 14 tahun, Adelia 19 th, Wahyu Kuswoyo 42 tahun.
Sedang korban luka berat adalah Fikri Hidayatullah 42 tahun dan Arimbi 13 tahun, Saat ini keduanya menjalani perawatan di RSUD Jombang
Saat ini Polres Jombang tengah melakukan investigasi kecelakaan antara Kereta Ap Dhoho dengan Daihatsu Luxio, yang menyebabkan banyak korban jiwa dan luka yang memprihatinkan.***