Biodata Agama Untung Syamsuri, Istri Hartati, Cara Meninggal, Dikhianati, Gerakan G30S PKI 1 Oktober

- 1 Oktober 2023, 09:15 WIB
biodata, agama Letnan Kolonel Untung Samsuri, yang divonis mati karena memimpin gerakan G30S PKI
biodata, agama Letnan Kolonel Untung Samsuri, yang divonis mati karena memimpin gerakan G30S PKI /Instagram @r.ngabeyi

 

PORTA PURWOKERTO - Kisah hidup biodata, agama Letnan Kolonel Untung Samsuri, yang divonis mati karena memimpin gerakan G30S PKI - yang pecah pada tanggal 30 September – 1 Oktober 1965.

Siapa Untung Samsuri pada saat terjadi Gerakan G30S PKI untung memegang tampuk Komandan Batalyon I Tjakrabirawa, Untung sebelumnya adalah teman dekat mantan Presiden RI Soeharto bahkan dia secara khusus Soeharto dan istrinya bu Tien datang dalam acara pernikahannya dengan Hartati di Kebumen

Untung dan Hartati menikah melalui acara yang meriah karena orang tua istri dari kalangan berada. Selama pernikahan mereka dikaruniai anak yang diberi nama Anto.

Pada tahun 1965, Letnan Kolonel Untung Syamsuri dituding memimpin Gerakan G30S PKI saat itu dia adalah Komandan Batalyon I Tjakrabirawa sejak peristiwa tersebut Untung menghilang hingga diketahui di eksekusi mati dengan cara ditembak.

Baca Juga: Jadwal Penayangan Film G30SPKI di TV 2023 Besok Sabtu di Jam Ini dan Sinopsis Film G30SPKI

Berikut biodata Untung Samsuri yang di rangkung dari sejumlah sumber

-Nama kecil Kuswan kemudian diganti menjadi Untung Sutopo hingga akhir hayatnya dikenal sebagai Untung Samsuri nama Pamannya bernama Samsuri.

-Tempat tanggal lahir Desa Kedung Bajul, Bojongsari, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, tanggal 3 Juli 1926.

-Agama Islam

-Tahun 1927, Kusman pindah ke Desa Jayengan, Solo diangkat anak oleh pamannya, Syamsuri.

-Usia 18 tahun masuk Heiho, salah satu unit militer bentukan Jepang.

-Masa perang kemerdekaan Kusman bergabung dengan Batalyon Sudigdo di Wonogiri di bawah komando Gubernur Militer Kolonel Gatot Soebroto hingga peristiwa madiun.

-Kusman mengganti namanya menjadi Untung Sutopo dan memutuskan untuk masuk ke TNI melalui Akademi Militer di Semarang. Untung menjadi salah satu lulusan terbaik bersama dengan Benny Moerdani

-Pada usia 18 tahun, Untung bergabung dengan Heiho. Kemudian menjadi bagian dari Batalion Sudigdo di Wonogiri di bawah komando Gubernur Militer Kolonel Gatot Soebroto.

Baca Juga: Biodata Agama DN Aidit, Salah Satu Dalang G 30 S PKI Meninggal Karena Apa?

-Terlibat dalam penumpasan pemberontakan PRRI di Sumatera Barat.

-Tahun 1958 bersama Benny Moerdani mendapatkan penghargaan Bintang Sakti dari Presiden Soekarno dalam operasi militer di Irian (sekarang Papua).

-Sebelum berdinas di Tjakrabirawa, Untung memimpin pasukan kecil yang bertempur di hutan belantara Kaimana.

-Dia lalu bergabung dengan Tjakrabirawa, bagian dari Banteng Raiders bentukan Soeharto untuk menjadi anggota elit keamanan presiden.

-Di Tjakrabirawa, Untung memimpin Batalyon I Kawal Kehormatan Resimen Tjakrabirawa, yang berada di ring III pengamanan presiden dan tidak langsung berhubungan dengan presiden. Hingga terjadi tragedi G30S PKI.

-Setelah peristiwa G30S, Untung masuk dalam daftar pencarian orang, dan ibukota dan berpindah-pindah menghindari kejaran, hingga akhirnya sampai di Solo yang saat itu menjadi markas PKI.

Baca Juga: Biodata Profil Quinn Salman Agama, Pemeran Sindai di Film Petualangan Sherina 2, Pernah Viral

-Selama pelarian melakukan berbagai penyamaran sebagai orang biasa, pelariannya berhenti ketika menumpang 'Mudjur', ketika sampai di Tegal kebetulan ada razia oleh tentara, panik Untung melompat dari jendela bus tapi gagal lari karena dia menabrak tiang listrik.

-Saat mencoba kabur dia diteriaki sampai akhirnya ditangkap dan di massa saat berlari menuju Kelurahan Kraton, Tegal Barat.

-Identitasnya terbongkar saat dibawa ke Markas Polisi Militer Tegal dan dicap sebagai Letkol Untung yang dicari terkait dengan keterlibatanya dalam tragedi G30S PKI yang menyebabkan 7 Jenderal, Mayor dan ajudannya tewas dengan tragis.

-Untung Syamsuri Ia kemudian dibawa ke Jakarta untuk diadili di Mahkamah Militer.
-
Di hadapan persidangan, terbukti bahwa ia terlibat dalam penculikan dan pembunuhan para jenderal.

-Kejahatannya membawanya pada vonis mati, dan eksekusi dilakukan di Lembang, Jawa Barat pada tahun 1967.

Baca Juga: Siapa Sajakah yang di Culik alam Gerakan G 30 S PKI ? Ini Biodata 7 Pahlawan Revolusi

-Soebandrio dalam buku berjudul Kesaksianku tentang G30S PKI menyebut saat detik-detik terakhir sebelum eksekusi, Untung Samsuri berharap jika kedekatannya dengan Soeharto bisa menyelamatkannya.***

Editor: Eviyanti

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah