Network
PORTAL PURWOKERTO - Tahu bulat menjadi makanan cemilan yang sekarang sudah merakyat di seantero Nusantara.
Hampir setiap saat di sekitar kita terdengar suara khas tagline jualaan tahu bulat yang berkeliling.
Dari semula menggunakan mobil pick up, hingga sekarang beralih ke kendaraan motor roda tiga sehingga bakul tahu bulat ini bisa menjangkau gang-gang sempit.
Tahukah kalian sejarah tahu bulat? Dari mana asalnya dan kapan mulai tercipta?
Tahu bulat memang sangat akrab di telinga kita, dan bukan lagi menjadi makanan ciri khas yang hanya bisa ditemukan di daerah asalnya.
Tapi karena popularitasnya itu sehingga membuat makanan tahu bulat saat ini hampir bisa ditemui dimana pun.
Dari sejumlah sumber dikutip, sejarah tahu bulat itu tak lepas dari ciri khas kuliner tanah sunda.
Karena memang tahu bulat itu sejarahnya berasal dari Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca Juga: Kecap BANGO Apakah Produk Israel? Cek Riwayat Produk Kecap yang Terkenal di Dunia Kuliner Indonesia
Ketika itu tahun 2000, salah seorang warga Tasikmalaya yang berkreasi dengan mengolah tahu dicampur aneka bumbu masak yang gurih.
Adonan tahu dan bumbu ini kemudian dibentuk bulat-bulat lalu di goreng.
Awalnya, tahu bulat ini dipasarkan sebagai buah tangan di industri rumahan warga Tasikmalaya. Namun rupanya mendapat respon pasar yang sangat baik.
Banyak orang yang berbondong-bondong membeli buah tangan tersebut, hingga lambat laun makin menyebar dan bahkan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Banyak orang yang akhirnya mengikuti jejak industri rumahan tersebut dan menjualnya di berbagai daerah.
Tak hanya bentuk olahan tahunya yang bulat, tapi tagline jualannya itu yang membuat makanan asli Tasikmalaya ini makin meng-Indonesia.
'Tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan....' ini suara yang menjadi ciri khas bakul tahu bulat dan kini banyak terdengar disekitar kita.***
