Network
PORTAL PURWOKERTO - Mahasiswa dan polisi jadi korban erupsi, inilah kisah tugu Abel Tasman Gunung Marapi yang kembali terulang di tahun 2023, menyayat hati setelah 31 tahun lamanya.
Yasirli Amri dan M Adan merupakan nama pendaki yang ikut jadi korban erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar) dengan ketinggian 2.982 mdpl pada Minggu, 3 Desember 2023.
23 Korban Erupsi Marapi
Total korban erupsi Marapi berjumlah 23 orang dan sebelas jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh Tim Identifikasi Korban Bencana Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar.
Hampir semua korban erupsi Marapi mengalami luka bakar baik yang meninggal maupun yang selamat karena saat erupsi pertama gunung tersebut menyemburkan kolom abu hingga ketinggian 3000 mdpl.
Kisal Abel Tasman Terulang oleh Yasirli Amri dan M Adan
Yasirli Amri merupakan salah satu korban erupsi Marapi yang videonya viral di media sosial karena mahasiswi tersebut sempat mengunggah dirinya yang terpapar letusan gunung.
Yasirli mendaki bersama beberapa kawannya ini saat letusan eksplosif pertama pada Minggu siang. Yasirli merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Padang yang ditemukan meninggal.
Jenazah gadis cantik ini ditemukan pada 5 Desember 2023 sekitar pukul 17.00 WIB dan sempat menjalani proses autopsi di RSUD dr. Achmad Mochtar Bukittinggi.
Selain Yasirli, Muhammad Adan atau M Adan juga menjadi korban dimana pria 21 tahun tersebut tercatat sebagai mahasiswa Universitas Islam Riau.
Yasirli, M Adan dan para pendaki yang tewas akibat erupsi Marapi mengulang kisah tragis yang dialami Abel Tasman pada 1992 silam.
Abel Tasman merupakan nama pendaki yang namanya diabadikan menjadi salah satu tugu penanda di puncak Marapi karena menjadi korban saat gunung itu erupsi.
Tugu sederhana tersebut dibangun oleh pendaki lainnya sebagai pengingat kisah pilu yang terjadi 31 tahun silam.
Abel Tasman wafat setelah kepalanya tertimpa batu dari kawah Marapi pada 5 Juli 1992 sekitar pukul 09.15 WIB.
Pada 1992, Gunung Marapi erupsi dan mengeluarkan awan panas bercampur debu serta material yang langsung menimpa apapun di sekitarnya.
Abel Tasman melegenda di kalangan pendaki gunung Marapi dan tidak ada yang menyangka bahwa kisahnya kembali terulang menimpa korban lain.
Selain korban pendaki, ada juga dua anggota Polda Sumbar yang turut menjadi korban erupsi Gunung Marapi dan telah teridentifikasi.
Melansir dari Antaranews, 2 polisi korban Marapi tersebut bertugas di Direktorat Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polda Sumbar.
"Saya nyatakan ada, memang ada dan polisi kan manusia juga, mungkin ingin liburan juga," jelas Kepala Polda Sumbar Inspektur Jenderal Polisi Suharyono.***
