Ide Ganjar Penjarakan Koruptor ke Nusakambangan Didukung Pakar

- 11 Desember 2023, 07:22 WIB
Dermaga Sodong Pintu masuk Pulau Nusakambangan, akankah Lapas di Nusakambangan dijadikan Lapas untuk para Koruptor?.*
Dermaga Sodong Pintu masuk Pulau Nusakambangan, akankah Lapas di Nusakambangan dijadikan Lapas untuk para Koruptor?.* /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

 

PORTAL PURWOKERTO - Para pakar hukum mengapresiasi ide dari Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang menyatakan ingin menjadikan Nusakambangan di Kabupaten Cilacap sebagaj penjara khusus narapidana kasus korupsi. 

Penempatan koruptor ke Nusakambangan dilakukan untuk memberikan hukuman setimpal bagi pencuri uang rakyat, dan agar memiliki efek jera. Sikap tegas itu disampaikan Ganjar saat memberikan kuliah kebangsaan di Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC), Jumat, 8 Desember 2023.

Gagasan dari capres yang berpasangan dengan Profesor Mahfud MD ini disebut positif oleh para pakar dan akademisi. Menurut mereka, langkah tersebut merupakan bentuk ketegasan Ganjar terhadap upaya pemberantasan korupsi. 

Seperti pakar hukum Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Prof Dr M Fauzan, yang mengaku setuju dengan rencana menempatkan para koruptor di Lapas Nusakambangan. 

“Setuju dan kalau bisa dimiskinkan sekalian, serta dijatuhi pidana tambahan. Seperti pencabutan hak pilih dan hak dipilih,” kata Prof Fauzan saat dihubungi, Sabtu, 9 Desember 2023 siang.

Baca Juga: Ingin Jadikan Nusakambangan Penjara Khusus Pejabat Koruptor, Ganjar: Bikin KPK Makin Independen

Menurutnya, korupsi masuk kategori extraordinary crimes sehingga pemberantasan dan pemidanaan juga harus berbeda dengan tindak pidana biasa. 

Sama halnya pengamat politik Prof Dr Henri Subiakto yang menilai, gagasan yang disampaikan Ganjar merepresentasikan suara rakyat yang sudah muak dengan banyaknya korupsi di Indonesia. 

“Saya sangat sepakat, apa yang disampaikan beliau itu bagian dari menangkap kehendak masyarakat yang sudah muak terhadap korupsi. Semangat untuk menghukum tinggi seperti yang disampaikan Pak Ganjar, itu adalah keinginan atau kehendak masyarakat,” kata Guru besar Universitas Airlangga (Unair) ini saat dihubungi.

Halaman:

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x