Network
Adik-adiknya bernama Habib Abdulloh bin Ja’far Assegaf, Habib Musthofa bin Ja’far Assegaf dan Habib Sami bin Ja’far Assegaf. Guru Habib Hasan adalah Syaikh Usman Baraja.
Usai menyelesaikan pendidikan formal SD, SMP dan SMA, Habib Hasan melanjutkan perkuliahan di IAIN Sunan Ampel Malang kemudian kembali ke Jakarta untuk berdakwah agama Islam.
Pada tahun 1997, Habib Hasan berdakwahdi daerah Sukabumi, Jawa Barat dan dihadiri jamaah sebanyak lima ratus orang. Tahun 1998, Habib Hasan kembali melanjutkan dakwah di daerah Timor-Timur.
Pada saat itu, Habib Hasan berdakwah bersama dengan AlHabib Abubakar bin Hasan Alatas. Tahun 1999, Habib Hasan kembali ke Jakarta setelah mendapat kabar bahwa gurunya Al-Habib Umar bin Hud Alatas meningal dunia.
Habib Hasan memutuskan berdakwah di Jakarta setelah melihat banyak pemuda yang suka berbuat maksiat, berhura-hura bahkan tidak mengenal Allah SWT dan Nabi Muhamad SAW.
Habib Hasan juga sempat membantu orang tuanya berdagang kai hingga puluhan kodi jumlahnya. Dakwah Habib Hasan di Jakarta bermula di jalan Jambu Dua Ciganjur di rumah Zaenal Arifin.
Habib Hasan mulai membuka ratib dan maulid Simthuddurrar secara kecil-kecilan. Cobaan-demi cobaan dialami Habib Hasan, seperti penurunan jumlah jamaah yang mengaji. Namun atas izin Allah SWT, jumlah jamaah terus bertambah dari tahun ke tahun.
Demikian sepenggal kisah Habib Hasan bin Jafar Assegaf meninggal dunia yang meninggal dunia pada 13 Maret 2024 dan akan dimakamkan di bawah kaki sang ibunda.***
